Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle atau perombakan kabinet membuat PDIP meminta penambahan jatah kursi menteri bagi kadernya. Terkait hal itu, Partai Nasdem yang merupakan bagian dari koalisi pendukung pemerintah, menyerahkan sepenuhnya keinginan itu kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Ya itu kan permintaan PDIP. Nanti terserah Presiden. Nasdem itu ikut-ikut saja. Mau diapakan, dikurangi, ditambahi, terserah, itu hak prerogatifnya Presiden," tutur Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella kepada Liputan6.com, Kamis (24/6/2015).
Anggota Komisi III DPR itu pun membenarkan saat ditanyai rencana Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengadakan pertemuan dengan Jokowi. Dia menuturkan, dalam pertemuan tersebut kemungkinan juga membahas reshuffle kabinet.
"Kita memang melakukan pertemuan rutin dengan Presiden setiap bulannya. Tapi masih melihat apa 2 atau 3 hari ke depan waktunya. Banyak hal yang akan dibicarakan. Kita masih menunggu kapan waktunya. Mungkin memang akan bicarakan reshuffle juga," tutur Rio.
Saat ditanya apakah penting dilakukan reshuffle dalam waktu dekat ini, menurut dia, itu semua tergantung bagaimana hasil evaluasi kinerja menteri yang akan dilakukan Jokowi.
"Kuncinya ada di evaluasi yang dilakukan Presiden. Kalau evaluasi dari Presiden belum keluar, jangan kami yang mendahului menyatakan perlu atau tidak. Jadi hasil putusan dilakukan reshuffle adalah dari evaluasi dan total kinerja kabinet," jelas Rio.
Dia juga memberikan catatan pada menteri di bidang ekonomi. Menurutnya, para menteri di bidang tersebut harus lebih kerja keras dibandingkan menteri yang lain.
"Presiden harus menaruh perhatian besar pada bidang ekonomi. Para menteri di sini harus kerja keras lebih dari yang lain. Pak Menko Perekonomian Sofyan Djalil juga sudah mengatakan akan menghitung ulang target pencapaiannya. Karena itu, ini yang harus bekerja keras," pungkas Rio. (Ado/Mut)
Nasdem: Terserah Presiden Tambah Jatah Menteri PDIP atau Tidak
Menurut Rio, apakah dilakukan reshuffle atau tidak, semua tergantung bagaimana hasil evaluasi kinerja menteri yang akan dilakukan Jokowi.
diperbarui 25 Jun 2015, 12:59 WIBDiterbitkan 25 Jun 2015, 12:59 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gubernur Olly Dondokambey Apresiasi DPRD Sulut Atas Pembahasan Sejumlah Raperda Strategis
Gubernur Sulut Olly Dondokambey Serahkan Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan di Puncak Peringatan HKN 2024
Profil Haji Isam, Mantan Tukang Ojek yang Jadi Crazy Rich Kalsel
IMM Ajak Masyarakat dan Semua Pihak Kembali Bersatu Pasca Pilkada 2024
Relawan Pram-Doel Buat Posko Jaga Kotak Suara
Pertamax Tetap dan Pertamax Turbo Naik, Rincian Harga BBM Pertamina 1 Desember 2024
Jajal Motor YZF-R9, Aldi Satya Mahendra Mulai Beradaptasi Hadapi World Supersport 2025
Hina Fasilitas Kampus IIB Darmajaya, Dua Mahasiswi UBL Terancam Sanksi Ini
Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Resmikan Gerai Sehat ke-7 di RS UKRIDA Jakarta
Mesir Desak Solusi Dua Negara untuk Hentikan Konflik Palestina-Israel
Gus Yahya: Musyawarah Luar Biasa NU Itu Mimpi di Siang Bolong
Hasil LaLiga: Krisis Berlanjut, Barcelona Dipermalukan Las Palmas