Liputan6.com, Jakarta - Sebagai mantan partai penguasa, Demokrat menilai beberapa kementerian di Kabinet Kerja masih lemah dalam memecahkan persoalan. Akibatnya, Presiden Jokowi dinilai lambat menangani berbagai masalah.
"Beberapa kementerian tidak bisa atasi persoalan. Kementerian lemah di manajemen krisis, tidak tanggap dan tidak ada solusinya," ujar Juru Bicara Partai Demokrat Didi Irawadi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6/2015).
Menurut dia, krisis yang terjadi saat ini, seperti di bidang ekonomi sampai persoalan sepakbola yang berujung sanksi FIFA, tidak bisa ditangani oleh kementerian terkait.
"Jadi sulitnya di Presiden Jokowi. Menteri lambat jadi presiden sulit," ujar Didi.
Hubungan antara Presiden Jokowi dan Partai Demokrat, kata Didi, berjalan dengan sangat baik. Dia mencontohkan adanya tim transisi yang dibangun sebelum SBY lengser, hingga kehadiran Jokowi saat kongres Demokrat di Surabaya.
Namun, Didi mengatakan bahwa semua itu bukan berarti partainya mengharap kursi menteri. "Kami bantu sebagai penyeimbang, sahabat baik. Bukan mengharapkan sesuatu. Kursi itu masalah nomor 2 atau 3. Tapi kalau diperlukan, bisa beri masukan," jelas dia.
Belajar dari pemerintahan era SBY, ia yakin masalah-masalah di era Jokowi akan bisa diatasi. "Sesulit apapun masalah, selalu ada jalan keluar. Untuk capai yang terbaik, harus ada strategi dan pola-pola," tandas Didi.
Tentukan Kawan-Lawan
Sementara itu, pengamat politik IndoBarometer Muhammad Qodari menyarankan Presiden Joko Widodo segera memilih mana kawan dan lawan untuk memperbaiki kinerja kabinetnya. Hal tersebut lantaran Indonesia saat ini sedang mengalami kemunduran, salah satunya pelemahan rupiah terhadap dollar.
"Sekarang Pak Jokowi harus segera memilih kawan dan lawan untuk segera memperbaiki masalah-masalah bangsa," kata Qodari.
Menurut dia, Jokowi saat ini memerintah seperti dengan setengah kekuasaannya. Di mana kebijakan-kebijakan terbentuk di 2 tempat yaitu kabinet dan parlemen.
Jokowi juga seperti tidak punya 'kaki-kaki' di parlemen karena bukan ketua umum partai politik yang punya kekuatan.
"Pak Jokowi ini separuh kekuasaannya, karena di parlemen tidak punya kaki. Untuk itu, dalam kabinet harus diisi oleh orang-orang loyal terhadap Jokowi karena kasihan jika tidak loyal," tukas Qodari. (Mut)
Demokrat: Kinerja Menteri Lambat Bikin Jokowi Sulit
Demokrat menilai beberapa kementerian di Kabinet Kerja masih lemah dalam memecahkan persoalan.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446038/original/003387300_1765871568-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
2026 Naik, Beli Sekarang!
- Jangan Abaikan Panas Berlebih, Ini 5 Cooling Pad Laptop yang Patut Dipertimbangkan1 hari yang lalu

- Jangan Tunda Beli! 10 Laptop RAM Besar Ini Diprediksi Naik Harga dan Langka di Tahun Depan1 minggu yang lalu

- 5 Produk Perawatan Mobil yang Praktis Dipakai di Rumah, Bikin Kendaraan Selalu Prima1 minggu yang lalu

- Deretan Destinasi Wisata Gelar Promo 12.12, Cek Lengkapnya di sini1 minggu yang lalu

- Mumpung Masih Murah, Beli Gadget Terbaik Sekarang!1 minggu yang lalu

- Deretan Promo 12.12 Makanan dan Minuman, Jangan Terlewatkan!1 minggu yang lalu

- Akurasi Maksimal dan Gerakan Makin Lincah! Ini Rekomendasi Mouse Gaming Buat Kemenangan yang Lebih Mudah1 minggu yang lalu

- Barang Sering Hilang? Ini Solusi GPS Tracker yang Bikin Hidup Lebih Tenang2 minggu yang lalu

- Menko Airlangga Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun2 minggu yang lalu

- Nyaman Dipakai Seharian, Ini 3 Sepatu Kantor Pria yang Bikin Penampilan Makin Berkelas2 minggu yang lalu

- 5 Rekomendasi Jam Pria Stylish agar Tampil Elegan di Segala Momen3 minggu yang lalu

- Tetap Gaya di Setiap Kesempatan, Ini Pilihan Kemeja Papa Muda yang Wajib Punya!3 minggu yang lalu

EnamPlus
powered by
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3364380/original/059972500_1612095530-PENGUNGSI_GEMPA_SULBAR_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3074155/original/047876200_1583926231-20200311-SPT-2020-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3311268/original/096069800_1606732858-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452487/original/036953600_1766402418-chip_e-ktp.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/812240/original/090423800_1424095236-Jokowi_Bahas_Kinerja_Menteri_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1299431/original/072676600_1469593619-reshuffle-kabinet.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1216097/original/056335700_1500809346-Screen_Shot_2017-07-23_at_17.34.30.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436514/original/029918400_1765176856-pexels-ken-tomita-127057-389818.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446676/original/047040200_1765938409-WhatsApp_Image_2025-12-16_at_19.19.31.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429197/original/009393500_1764577019-WhatsApp_Image_2025-11-30_at_19.29.11.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5423697/original/084268100_1764073524-PKS_dan_Demokrat.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413394/original/005437700_1763129320-3f01be91-610c-43f6-a1ad-7748f488b60b.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5411950/original/083926600_1763026681-71e695c3-e67b-4953-8462-da09a2322079.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5405764/original/070925600_1762499010-politisi-pan-dan-demokrat-ribut-mobil-fortuner-sampai-dibakar-di-sinjai-sulsel-ddf1e9.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405018/original/025802400_1762421892-mobil_Fortuner_yang_dibakar.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404106/original/094810100_1762383206-1001142385.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4595491/original/021588300_1696237540-20231002-Tampilan_Kereta_Cepat-AFP_6.jpg)