Keinginan Kopilot Hercules C-130 kepada Sang Ayah

Ada keinginan yang disampaikan Kopilot Hercules C-130 kepada ayahnya.

oleh Nefri Inge diperbarui 01 Jul 2015, 04:54 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2015, 04:54 WIB
20150630-Kopilot Hercules
Kopilot Hercules C-130 Letda Pnb Dian Sukma Pasaribu. (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pesawat Hercules C-130 jatuh dan terbakar di Medan, Sumatera Utara. Dalam pesawat itu ada 101 penumpang dan 12 kru, termasuk kopilot Letda Pnb Dian Sukma Pasaribu.

Menurut ayah Dian, Kapten Aripani, putranya itu mengabarkan akan pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan, sebelum Idulfitri 1347 Hijriah. Di rumah itu, dia akan menikmati hari kemenangan bersama keluarganya.

"Sebelum Lebaran katanya dia mau pulang ke Palembang, ya kumpul sama adik-adiknya. Dian mau Lebaran pertama di sini," kata Aripani saat Liputan6.com menyambangi rumah duka di Kompleks Kalidoni Palembang, Selasa (30/6/2015) malam.

Dia mengaku bertemu puteranya pada Maret lalu. Saat itu anaknya sedang bertugas di Bandara Talang Betutu Palembang.

Anak sulung dari 3 bersaudara laki-laki ini juga mengutarakan keinginannya untuk berencana menikah. Namun, Aripani menilai, anaknya belum terlihat serius untuk segera membina rumah tangga dengan kekasih hatinya.

"Memang Dian sudah berencana menikah, tapi belum serius, belum ada juga bawa calonnya ke rumah. Terakhir kontak, habis salat tarawih kemarin malah. Bercanda seperti biasa," lanjut dia.

Kendati belum mendapatkan informasi detail, ia sekeluarga terus berdoa agar anaknya selamat dan bisa pulang ke Palembang.

Letda Dian Sukma Pasaribu sudah sejak 2013 berdinas di Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto menyatakan pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara sedang melakukan kegiatan rutin. Pesawat take off dari Lanud Suwondo, Medan pada pukul 11.48 WIB menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

"Misi melaksanakan PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer)," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (30/6/2015).

PAUM adalah operasi rutin yang dilaksanakan oleh TNI AU berupa pengangkutan personel/prajurit yang melaksanakan pergeseran dinas maupun logistik TNI/TNI AU dari satu Lanud ke Lanud lainya.

Hingga kini, korban tewas dari kecelakaan Hercules tersebut mencapai puluhan orang. Meski begitu, pihak TNI masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

"Pihak TNI AU sedang menyelidiki sebab-sebab kecelakaan, demikian juga jumlah korban sedang dalam proses penelitian lebih lanjut," ujar Dwi. (Ali/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya