Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kasus dugaan korupsi di Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur), Asep Sukarno dijemput paksa Tim Intelijen dan Satgassus Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Tim Kejaksaan Negeri Cirebon.
Kepala Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini ditangkap di kediamannya di Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat 3 Juli 2015 malam, setelah menjadi buronan penyidik Kejagung.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony T Spontana mengatakan berdasarkan Sprin-dik Jam Pidsus No: Print-20/F.2/Fd.1/03/2015 tanggal 16 Maret 2015, Asep diduga membuat kegiatan fiktif di BKSP sehingga merugikan negara sebesar Rp 1,2 miliar pada tahun anggaran 2013.
"Anggaran berasal dari APBD Pemprov DKI Jakarta, Jabar dan Banten. Tahun 2013. BKSP mendapat dana hibah dari 3 provinsi tersebut sekitar Rp 7 miliar. Beberapa pelaksanaan kegiatan diduga fiktif sehingga merugikan keuangan negara sekitar Rp 1,2 miliar (dalam penghitungan BPKP)," kata Tony dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).
Ia menambahkan, penjemputan paksa terhadap mantan Sekretaris Badan Kerja Sama Pembangunan/BKSP Jabodetabekjur ini sengaja dilakukan setelah mangkir dari 3 kali pemanggilan oleh penyidik.
"Upaya paksa dilakukan setelah tersangka menunjukkan sikap tidak kooperatif dengan 3 kali mangkir dari panggilan yang sah oleh penyidik," ucap Tony.
Lebih lanjut, Tony mengatakan setelah dijemput paksa dari Cirebon, Asep langsung dijebloskan tahanan Kejagung, Jakarta, sambil menunggu jadwal pemeriksaan lanjutan atas kasus tersebut. (Ado/Mar)
Diduga Korupsi, Kabiro Organisasi Pemprov Jabar Dijemput Paksa
Penjemputan paksa sengaja dilakukan setelah tersangka mangkir dari 3 kali pemanggilan oleh penyidik kejaksaan.
Diperbarui 04 Jul 2015, 06:33 WIBDiterbitkan 04 Jul 2015, 06:33 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI, Ini Alasannya
25 April 2025: Hari Malaria Sedunia, Berikut Cara Pencegahan dan Pengendaliannya
Aktivitas Vulkanik Berkurang, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka
Saweetie Zodiac Sign: Everything You Need to Know About the Rapper's Astrological Profile
Infografis 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Luar Negeri dan Upaya Pencegahan Kembali Berulang
Manchester United Prioritaskan Bomber Belum Teruji Ketimbang Victor Osimhen, Kasus Rasmus Hojlund Terulang?
Harga Emas Antam Hari Ini Akhirnya Naik Lagi, Simak Rincian di 25 April 2025
Dapatkan Dana dari UEA dan Clean Rivers, Banyuwangi Bangun Dua SPA Terminal Sampah Berkapasitas 50 Ton
Mau Jadi Artis Remaja? Yuk Daftar Jadi TEMAN MAJIKA dan Tunjukkan Bakat Paling Magical
6 Model Atap Rumah Sederhana di 2025, Bikin Hunian Estetis
Deretan Hoaks Terkait KRL Commuter Line, Simak Daftarnya
Fattah Syach, Nicole Rossi, dan Ciara Nadine Main Game Seru di Lokasi Syuting Asmara Gen Z