Liputan6.com, Jakarta - Upaya pencegahan terhadap terorisme dan radikalisme lainnya masih perlu dilakukan. Walaupun, sejauh ini peran pemerintah dalam menekan dan mencegah bertumbuhnya paham radikalisme sudah cukup efektif.
Pakar psikologi dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengatakan anggota kelompok teroris dan radikal tengah tidak bisa bergerak.
“Apa yang dilakukan BNPT dan Densus 88 sudah cukup efektif, meski harus terus ditingkatkan. Saat ini, dari kacamata saya, para pengikut paham radikalisme dan terorisme itu tidak bisa bebas bergerak. Aparat semakin melakukan pembekuan dan memantau gerakan mereka secara intensif,” kata Hamdi di Jakarta, Sabtu 4 Juli 2015.
Dia menegaskan upaya pencegahan masih harus ditingkatkan. Hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang belum terselesaikan.
"Artinya, pekerjaan kontra radikalisme akan berlangsung panjang. Ibarat tumbuhan, kita tidak boleh membiarkan lahan mereka menjadi subur,” jelas Hamdi.
Menurut dia, paham terorisme dan radikalisme dapat masuk dari segi mana saja. Karena itu, pemerintah harus menggandeng seluruh lapisan.
"Tidak hanya mencegah agar orang tidak mengikuti ajaran mereka, tetapi juga menyadarkan orang-orang yang pernah mengikuti ajaran itu. Kalau orang-orang ini tidak disadarkan, bisa saja mereka akan kembali mencari teman dan menyebarkan ajaran radikalisme tersebut,” ucap Hamdi. (Bob/Yus)
Pakar: Teroris di Indonesia Kini Tak Bisa Bergerak Bebas
Namun, pakar psikologi dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengatakan upaya pencegahan masih harus ditingkatkan.
diperbarui 05 Jul 2015, 10:07 WIBDiterbitkan 05 Jul 2015, 10:07 WIB
Aksi 'Jaga Jakarta' yang didominasi oleh kaum muda ini mengajak warga Jakarta untuk bersama-sama menolak radikalisme dan terorisme, Jakarta, Minggu (23/11/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Orang Tidak Ikhlas Diungkap Buya Yahya, Bisa Dikenali dengan Cara Ini
Polisi Gerebek Indekos di Pesanggrahan Jaksel, Diduga Jadi Tempat Prostitusi
Badan Gizi Nasional Sebut Tak Ada Mandat untuk Ormas di Program Makan Bergizi Gratis
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Hasil Piala AFF 2024 Singapura vs Vietnam: 2 Gol Telat Menangkan The Golden Star
Kerap Tak Akur dengan Rekan, RSUD Pirngadi Medan Pulangkan Dokter Koas Fladiniyah ke Kampus
Penyanyi Aziz Hedra Lega Raih Gelar Sarjana Ekonomi, Siapkan Kejutan Baru untuk Karir Musiknya
Kontrak di Liverpool Segera Habis, Virgil van Dijk Pilih Santai
VIDEO: Detik-detik Banjir di Kulonprogo, Diduga Akibat Drainase Kurang Terawat
Libur Natal 2024, Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
VIDEO: Dusun Kedungglatik Resmi Ditenggelamkan Untuk Proyek Strategis Nasional
Link Live Streaming Liga Inggris Chelsea vs Fulham, Sebentar Lagi Disiarkan Vidio