LSR: Saya Sayang Anak Jalanan, Tak Mungkin Gergaji Anak Sendiri

Dalam hasil visum menunjukan, GT mengalami bekas luka memar dan luka parut atau sayatan di tubuhnya.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 08 Jul 2015, 16:43 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 16:43 WIB
Ilustrasi Kekerasan Anak
Ilustrasi Kekerasan Anak (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kekerasan yang diduga dilakukan oleh seorang ibu berinisial LSR (47) kepada anaknya GT (12) dengan menggergaji lengan sang anak, masih dalam proses penyidikan di Mapolres Jakarta Selatan. Ketika dipanggil untuk keperluan penyidikan, LSR membantah telah melakukan tindakan keji tersebut.

LSR yang datang didampingi anak perempuannya, kakak dari GT, memenuhi panggilan oleh Satreskrim Mapolres Jakarta Selatan. Perempuan tersebut mengaku kehidupannya sangat dekat dengan anak-anak. Hal itu yang membuat LSR tegas menyatakan tidak melakukan kekerasan kepada GT.

"Tidak mungkin saya melakukan hal itu. Saya saja sangat sayang dengan anak-anak jalanan. Jadi, mana mungkin saya lakukan itu kepada anak sendiri," ujar LSR di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2015).

Terkait pemeriksaan RS Pusat Pertamina terhadap GT, LSR pun tidak ingin menanggapi hasil visum dari GT. Dalam hasil visum tersebut menunjukan, GT mengalami bekas luka memar dan luka parut atau sayatan di tubuhnya.

"Iya saya sudah tahu itu (hasil visum). Nanti biar Pak Audie (Kasatreskrim Jakarta Selatan) sendiri yang menjelaskan mengenai itu," pungkas LSR.

Dugaan kasus kekerasan anak ini mulai terungkap saat bocah GT melarikan diri dari rumahnya di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan pada Jumat 26 Juni 2015.

Oleh warga sekitar, bocah 12 tahun itu lalu diserahkan ke LSM perlindungan anak, FNO Community dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Kasus ini pun langsung dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Diduga bocah GT mengalami kekerasan dan penganiayaan dari ibu kandungnya LSR. Bahkan tangan bocah ini diduga sempat digergaji ibunya. Selain itu, ditemukan pula luka lebam serta sundutan rokok di tubuhnya. (Mvi/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya