Rawan Terbakar, Gunung Sumbing-Sindoro Ditutup untuk Pendakian

Saat ini kondisi hutan terutama di kawasan puncak dua gunung itu sudah sangat kering dan rawan terbakar.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jul 2015, 09:11 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2015, 09:11 WIB
Gunung-Sindoro
Gunung Sindoro, Temanggung, Jawa Tengah (kameradroid.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, ditutup untuk pendakian selama musim kemarau. Penutupan itu untuk mengantisipasi kebakaran hutan lindung di sana.

Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, Cahyono mengatakan, saat ini kondisi hutan terutama di kawasan puncak dua gunung itu sudah sangat kering dan rawan terbakar.

"Penutupan kedua gunung tersebut untuk pendakian dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Cahyano di Temanggung, Jawa Tengah, pada Kamis 10 Juli 2015.

Dia menyebutkan, ada sekitar 100 hektare kawasan hutan yang rawan terbakar di area mendekati puncak Sindoro dan Sumbing itu.

Menurut dia, sekitar 50 persen vegetasi di kawasan puncak Gunung Sindoro sudah mengering sehingga mudah tersulut api.

"Desa-desa di jalur pendakian sudah kami kirimi surat penutupan sementara jalur pendakian selama musim kemarau," kata dia. Selama Mei-Juni 2015 tercatat telah terjadi 3 kali kebakaran di puncak Gunung Sumbing dan Sindoro. (Ant/Ndy/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya