Bandara Juanda Tutup Akibat Abu Raung, Crisis Centre Disiagakan

"Kami meyakinkan penumpang terkait penutupan bandara. Namun, di antara penumpang tersebut masih tidak percaya."

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jul 2015, 17:19 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2015, 17:19 WIB
Bandara Juanda, Surabaya
Bandara Juanda, Surabaya

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan Crisis Centre di lingkungan bandara sebagai dampak penutupan Bandara Juanda akibat letusan Gunung Raung.

General Manager PT Angkasa Pura I Juanda, Yanus S, mengatakan, "Kami menyiapkan Crisis Centre itu sejak pukul 13.30 WIB sampai 19.20 WIB sesuai notam (notice to airmen) yang kami terima."

Ia mengemukakan, di dalam Crisis Centre terdiri dari seluruh pemangku kepentingan yang ada di lingkungan Bandara Juanda antara lain Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), otoritas bandara, polisi, dan juga pihak maskapai.

"Kami juga meyakinkan kepada penumpang terkait dengan penutupan bandara tersebut. Namun, di antara penumpang tersebut masih tidak percaya karena melihat kondisi bandara yang tidak ada masalah," kata Yanus seperti dilansir Antara, Kamis (16/7/2015).

Ia mengatakan, saat ini koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan terkait dengan pembatalan atau juga penundaan penerbangan ini tetap dilakukan.

"Sampai saat ini terdapat sekitar 140 penerbangan yang sudah dinyatakan batal dan juga penundaan penerbangan berangkat, di antaranya grup Lion, grup Garuda, Sriwijaya, dan juga masih menunggu dari maskapai yang lainnya," ujar Yanus.

Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur terpaksa harus ditutup akibat letusan Gunung Raung. Sekitar 140 penerbangan harus dibatalkan akibat peristiwa alam ini. (Sss/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya