Kata Jokowi Soal Bencana Embun Beku di Papua

Presiden Jokowi mengaku terus memantau mengenai penanganan bencana di kabupaten itu.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2015, 20:11 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2015, 20:11 WIB
Peternakan Sapi di Papua
(Foto: Katharina Janur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya menetapkan darurat bencana embun beku di 3 distrik. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun angkat bicara soal bencana yang dapat berujung pada kelaparan tersebut.

Jokowi mengaku terus memantau mengenai penanganan bencana di kabupaten itu. Dia mengatakan bantuan pemerintah untuk korban suhu ekstrem tersebut telah dikirim pada Rabu 15 Juli 2015 di Wamena. Namun, bantuan itu masih menghadapi masalah gangguan cuaca untuk sampai ke lokasi.

"Sudah kita kirim 2 hari lalu, sudah di Wamena pagi tadi saya cek. Tetapi dari Wamena menuju ke puncak, Lanny Jaya memang cuacanya. Mudah-mudahan hari ini (bisa sampai)," kata Jokowi di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Jumat (17/7/2015).

Bantuan pemerintah yang dikirim seberat 50 ton dan sudah ada pesawat yang siap mengantar dari Wamena. Presiden berharap bantuan dapat segera sampai dan pemerintah terus memantau perkembangan penanganannya.

Sebelumnya, Sekda Lanny Jaya Cristian Sohilait di Jayapura, mengatakan ada 10 warga yang meninggal dunia akibat cuaca dingin yang terjadi pada awal Juli.

"Dari laporan yang kami terima, sebelum dilanda hujan es, Distrik Wano Barat yang memiliki 11 kampung itu sempat mengalami kemarau yang menyebabkan tanaman mati," kata Sohilait.

Lalu pada 3 Juli, terjadi hujan es yang melanda kampung-kampung di Distrik Wano Barat. Pada 5 Juli kembali terjadi hujan es selama semalaman hingga mengakibatkan tanaman membusuk.

"Hujan es yang menyebabkan suhu di bawah nol derajat itupun mengakibatkan meninggalnya warga dan juga ternak," ujar Sohilait. (Ant/Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya