Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan Abdur Rouf tidak terima dengan keputusan jaksa penuntut umum KPK yang menuntutnya dengan hukuman 4 tahun penjara serta denda sebesar Rp 200 juta subsider 3 bulan masa kurungan.
Hal ini karena Abdur Rouf merasa hanya menjadi korban dari tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron. Pria yang tidak lain merupakan kakak iparnya.
Abdur Rouf didakwa oleh jaksa KPK lantaran menjadi perantara suap yang dilakukan Fuad Amin Imron dengan Direktur PT Media Karya Sentosa, Antonius Bambang Djatmiko.
"Saya cuma korban dari perbuatan mereka (Fuad Amin Imron dan Antonius Bambang Djatmiko). Berat bagi saya menerima (dituntut 4 tahun penjara)," ujar Abdur Rouf di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (23/72015).
Pria yang selalu mengenakan kacamata dan mengenakan kemeja putih itu saat menjalani persidangan ini tidak dapat lagi berkomentar mengenai tuntutan jaksa. Ia hanya akan berharap pada nota keberatan atau pledoi yang akan disampaikan di sidang selanjutnya.
"Akan mengajukan (pledoi) secara pribadi dan kuasa hukum," ujar dia.
Dalam uraian jaksa mengenai tuntutan ini, Abdur Rouf disebut mengetahui atau patut diduga menjadi perantara uang yang diterima Fuad Amin Imron dari PT MKS dalam kurun waktu 1 September hingga 1 Desember 2014. Yang total seluruhnya mencapai Rp 1,9 miliar.
Pemberian uang dari PT MKS ini disebut-sebut melalui Abdur Rouf sebagai imbalan atau balas jasa atas peran Fuad Amin saat menjabat sebagai Bupati Bangkalan. Fuad dituduh telah mengarahkan terjadinya perjanjian konsorsium dan perjanjian kerja sama antara MKS dengan PD Sumber Daya.
"Terdakwa Abdur Rouf mengetahui atau patut menduga bahwa permintaan uang dari Antonius Bambang Djatmiko tersebut terkait Fuad Amin semasa menjabat sebagai Bupati Bangkalan telah terlihat jelas pada saat terdakwa Abdur Rouf menerima uang," ucap jaksa.
Abdur Rouf pun didakwa melanggar Pasal 12 huruf b Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana Pasal 64 ayat 1 KUHPidana.
Dalam pertimbangannya jaksa menilai, hal-hal yang memberatkan tuntutannya adalah terdakwa tidak mendukung upaya pemerintah yang sedang giat-giatnya melakukan upaya pemberantasan korupsi.
"Yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum. Selama menjalani persidangan bersikap sopan dan bersikap kooperatif serta masih memiliki tanggungan keluarga," tandas jaksa. (Ndy/Mut)
Dituntut 4 Tahun Bui, Adik Ipar Klaim Korban Eks Bupati Bangkalan
Abdur Rouf didakwa oleh jaksa KPK lantaran menjadi perantara suap yang dilakukan Fuad Amin Imron dengan Direktur PT MKS, Antonius Bambang.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446038/original/003387300_1765871568-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
2026 Naik, Beli Sekarang!
- Jangan Tunda Beli! 10 Laptop RAM Besar Ini Diprediksi Naik Harga dan Langka di Tahun Depan1 hari yang lalu

- 5 Produk Perawatan Mobil yang Praktis Dipakai di Rumah, Bikin Kendaraan Selalu Prima1 hari yang lalu

- Deretan Destinasi Wisata Gelar Promo 12.12, Cek Lengkapnya di sini5 hari yang lalu

- Mumpung Masih Murah, Beli Gadget Terbaik Sekarang!5 hari yang lalu

- Deretan Promo 12.12 Makanan dan Minuman, Jangan Terlewatkan!5 hari yang lalu

- Akurasi Maksimal dan Gerakan Makin Lincah! Ini Rekomendasi Mouse Gaming Buat Kemenangan yang Lebih Mudah1 minggu yang lalu

- Barang Sering Hilang? Ini Solusi GPS Tracker yang Bikin Hidup Lebih Tenang1 minggu yang lalu

- Menko Airlangga Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun1 minggu yang lalu

- Nyaman Dipakai Seharian, Ini 3 Sepatu Kantor Pria yang Bikin Penampilan Makin Berkelas1 minggu yang lalu

- 5 Rekomendasi Jam Pria Stylish agar Tampil Elegan di Segala Momen2 minggu yang lalu

- Tetap Gaya di Setiap Kesempatan, Ini Pilihan Kemeja Papa Muda yang Wajib Punya!2 minggu yang lalu

- 6 Model Tote Bag untuk Pria yang Simpel tapi Bikin Kece OOTD2 minggu yang lalu

Produksi Liputan6.com
powered by
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447986/original/029535500_1765972431-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_17.55.36.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447633/original/020874400_1765960214-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-17T144740.536.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447933/original/009686600_1765969067-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_17.55.15.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5323872/original/023868500_1755834103-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__54_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/934664/original/076225000_1437638178-20150723-Sidang-Tipikor-Jakarta-Abdul-Rouf2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415137/original/055240200_1763361833-pexels-muffinsaurs-1214212.jpg)