Surya Paloh: Ada Menteri dari Nasdem Di-reshuffle, Tak Masalah

Surya Paloh pun meminta agar parpol koalisi tidak perlu marah jika ada kadernya di-reshuffle.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Jul 2015, 23:18 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2015, 23:18 WIB
Surya Paloh Kembali Temui Jokowi di Istana
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Surabaya - Adanya wacana mengenai beberapa menteri yang akan di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo diapresiasi positif Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh. Ia bahkan akan mendukung sepenuhnya keputusan Jokowi, termasuk bila ada menteri dari Nasdem diganti.

"Tidak apa-apa, reshuffle itu saya kira perlu untuk perubahan. Dan bagus kalau ada menteri dari Nasdem yang di-reshuffle, kami nggak ada masalah," ucap Surya Paloh usai konsolidasi DPW Partai NasDem Jawa Timur di Jatim Internasional Expo, Surabaya, Sabtu (25/7/2015).

Dia menambahkan bahwasannya partainya akan tetap mengkritisi kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla walaupun mereka berada di dalamnya.

"Kami akan tetap kritis terhadap pemerintahan yang baru berjalan 7 bulan ini. Tapi kami tidak setuju jika ada yang bilang pemerintah tidak bekerja apa-apa. Karena pemerintahan baru masuk saat negara defisit anggaran," imbuh Paloh.

Ia menegaskan bahwa soal reshuffle adalah hak sepenuhnya Presiden. Tetapi bukan merupakan penyelesaian instan.

Ketua Umum Surya Paloh menghadiri konsolidasi DPW Partai Nasdem Jawa Timur di Jatim Internasional Expo, Surabaya, Sabtu (25/7/2015). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

"Reshuffle bukan obat mujarab, tapi bagian dari penyelesaian masalah. Belum tentu dengan reshuffle bisa menyelesaikan masalah," lanjut Paloh.

Parpol Jangan Ngamuk

Ia pun meminta agar parpol koalisi tidak perlu marah jika ada kadernya di-reshuffle. "Jangan kemudian marah dan ngamuk. Ini karena awalnya sepakat koalisi tanpa syarat atau tanpa bagi-bagi kursi. Itu hak prerogatif presiden."

Saat ditanya soal demonstrasi di depan Jatim Internasional Expo yang dilakukan Solidaritas DPC-DPC sesaat sebelum acara dimulai, Paloh menanggapi datar.

"Tidak apa-apa, itu merupakan bagian dari demokrasi," pungkas Surya Paloh.

Adapun kedatangan Surya Paloh ke Surabaya adalah untuk memberi arahan kepada 11 bakal calon kepala daerah, yang akan diusungnya di Pilkada serentak di 19 daerah Jawa Timur. Dalam acara itu, Surya Paloh didampingi Ketua DPW Nasdem Jatim Effendy Choirie, Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakilnya Saifullah Yusuf. (Ans/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya