Pantai Anyer, Carita, Sawarna Diprediksi Bakal Macet Sore Ini

Kemacetan diprediksi bakal mewarnai sejumlah kawasan wisata di Banten ini, seperti Pantai Anyer, Carita, hingga Sawarna.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 26 Jul 2015, 08:17 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2015, 08:17 WIB
Ribuan Wisatawan Masih Penuhi Pantai Anyer
Saking ramainya pengunjung, polisi harus memberlakukan one way atau satu arah.

Liputan6.com, Cilegon - Kemacetan diprediksi bakal mewarnai sejumlah kawasan wisata di Banten pada hari terakhir libur sekolah ini, seperti Pantai Anyer, Carita, hingga Sawarna. Seperti diprediksi Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi (Kabidalops) Dishub Provinsi Banten, Abadi Wuryanto.

"Kemacetan hanya ada di tempat wisata. Macet karena (pengunjung) destinasinya (tempat tujuan wisata) tidak jelas, kalau jelas tidak macet," kata Abadi di Cilegon, Banten, Minggu (26/7/2015).

"Karena banyak wisatawan nggak tahu tujuannya kemana. Paling minggu sore macetnya, pas baliknya," imbuh dia.

Guna mengantisipasi macet tersebut, para wisatawan yang akan menuju Pantai Anyer maupun Pantai Carita, diminta untuk mengambil jalan alternatif. Pengunjung dari Jakarta ataupun Tangerang, Banten, kata dia, bisa keluar Pintu Tol Serang Timur.

Kemudian mengambil arah Palima-Ciomas-Pasar Teneng-Cinangka-Anyer atau bisa juga keluar Tol Cilegon Barat masuk ke Jalan Lingkar Selatan-Ciwandan-Pasar Anyer.

"Antisipasi kemacetan, kita ada penanganan gatur lalin (penjagaan dan pengaturan lalu lintas) dengan polda. Sistemnya juga mengkanalisasi arus pengaturan lalu lintas. Leading sektornya ada di polda," tutur dia.

Dia pun mengimbau para wisatawan untuk tak memarkirkan kendaraannya di bahu jalan karena bisa menghambat arus lalu lintas.

"Itu jalur penanganan kemacetan wisata. Parkir di tempat wisata sudah kita tangani, tidak ada parkir sembarangan di badan jalan, harus di kantong parkir tempat wisata. Menggunakan pemisah arus dari Anyer atau menuju ke Anyer," ujar Abadi.

Dia juga berharap para wisatawan dapat memperhatikan keselamatan.

"Pelaku wisata agar menaati peraturan lalu lintas, menggunakan kendaraan sesuai kapasitas angkutan, jangan kelebihan kapasitas angkut. Gunakan helm yang berstandar nasional," tandas Abadi. (Ndy/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya