70 Ribu Warga Baru Masuki Pulau Jawa Lewat Pelabuhan Merak

Arus urbanisasi nampaknya kembali menjadi problematika pasca-arus balik Lebaran.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 27 Jul 2015, 08:01 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 08:01 WIB
120150715-Puncak Mudik, Ribuan Penumpang Mulai Menyemut di Pelabuhan Merak-Banten 3
Sejumlah pemudik antre masuk ke kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (15/7). Memasuki tengah malam, pemudik mulai memadati kawasan Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Cilegon - Arus urbanisasi nampaknya kembali menjadi problematika pasca-arus balik Lebaran. Tercatat ada perbedaan jumlah pemudik di Pelabuhan Merak, Banten saat arus mudik dan arus balik.

"Untuk penumpang pejalan kaki ada (peningkatan) 11 persen. Mobil 5 persen," kata Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak, Mario S Oetomo di Cilegon, Banten, Minggu (26/07/2015).

Dia memaparkan, pada arus mudik Idulfitri kemarin, tercatat pemudik berjumlah 647.800 jiwa. Kendaraan roda dua yang menyeberang saat arus mudik sebanyak 65.356 unit. Sementara, kendaraan roda empat atau pribadi sebanyak 64.866 unit.

Menurut dia, jika penumpang pejalan kaki saja mengalami kenaikan 11 persen, artinya penduduk di Pulau Jawa mendapat limpahan dari Pulau Sumatera sekitar 70 ribu jiwa.

"Jumlah kapal dioptimalkan (beroperasi) 26-28," tandas Mario.

Sementara itu tercatat, jumlah korban meninggal dunia selama arus mudik Lebaran 2015 di Banten sebanyak 13 orang, luka berat 24 orang, dan luka ringan 39 orang. Dengan total kerugian materi mencapai Rp 119.100.000. (Ndy/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya