Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan mendorong agar peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 di Kantor PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta kembali diusut dan dituntaskan. Insiden yang dikenal dengan sebutan Kudatuli itu dinilai sebagai tragedi demokrasi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Ketua DPP PDIP Bidang Hukum Trimedya Pandjaitan menyatakan, sampai saat ini belum terungkap jelas pelaku yang bertanggung jawab sebagai dalang peristiwa yang dikenal sebagai Kudatuli itu.
"PDI Perjuangan mendorong Jaksa Agung untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM berat, termasuk kasus 27 Juli 1996, dengan memeriksa kembali secara cermat kasusnya," kata Trimedya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Selain itu, Wakil Ketua Komisi III DPR ini mendorong Kejaksaan Agung menindaklanjuti hasil penyelidikan Komnas HAM dengan melakukan penyidikan, dan selanjutnya membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc dengan prosedur sesuai ketentuan perundang-udangan yang berlaku.
PDI Perjuangan, kata Trimedya, melalui fraksinya di DPR siap menggalang usulan pembentukan Pengadilan HAM ad hoc kasus 27 Juli 1996. "Hal itu nanti akan dilakukan setelah Kejaksaan Agung selesai melakukan penyidikan kasus 27 Juli 1996 dan menemukan dugaan telah terjadinya pelanggaran HAM yang berat," tutur dia.
Trimedya menegaskan, PDI Perjuangan juga menyatakan mendukung dan mendorong Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk melakukan penghormatan HAM dan penyelesaian secara berkeadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu, antara lain kasus 27 Juli.
Hal tersebut, imbuh dia, sebagai wujud pelaksanaan dari butir keempat dari 9 agenda prioritas atau Nawa Cita. "Yang antara lain dinyatakan penghormatan HAM dan penyelesaian secara berkeadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM pada masa lalu," tandas Trimedya. (Fiq/Mut)
PDIP Dorong Kejaksaan Agung Tuntaskan Kasus Kerusuhan 27 Juli
Insiden yang dikenal dengan sebutan Kudatuli itu dinilai sebagai tragedi demokrasi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
diperbarui 27 Jul 2015, 13:18 WIBDiterbitkan 27 Jul 2015, 13:18 WIB
Penampakan gedung baru DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015). Gedung senilai Rp.42,6 miliar itu diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ada 300 Terpidana Mati Belum Dieksekusi, Jaksa Agung: Capek Nuntut Tak Bisa Dilaksanakan
6 Potret Siti Badriah Umumkan Jenis Kelamin Anak Kedua di Gender Reveal
100 Hari Prabowo Jadi Presiden Berhasil Ungkap Penyelundupan Barang Rp 4,1 Triliun
Wali Kota Seoul Pastikan Keamanan Turis di Tengah Gejolak Politik Korea Selatan
VIDEO: Megawati Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Ocurrentes Asia
Fungsi Arteri: Peran Vital Pembuluh Darah dalam Sistem Sirkulasi
Mau Rumah Sejuk Tanpa AC? Coba 7 Desain Ini untuk Suasana yang Lebih Nyaman
350 Caption Kata-Kata Perpisahan Kerja Menyentuh Hati untuk Rekan dan Atasan
Ditanya Soal Gaji ke-13 dan 14 PNS Dihapus, Menko Airlangga Lempar ke Sri Mulyani
Kejutan Absennya 4 Bintang di Skuad Timnas Indonesia U-20, 2 Alumnus Piala Dunia U-17 Dicoret Indra Sjafri
Sentilan Gus Dur ke Kiai Zaman Sekarang: Ngomong Moralitas Belum Tentu Itu Bermoral
Juliette Binoche Gantikan Greta Gerwig sebagai Ketua Juri Festival Film Cannes