Kasus Pencemaran Nama Baik, Ketua KY Dicecar 50 Pertanyaan

Suparman Marzuki menegaskan, KY tetap akan terus mengawasi kinerja hakim meski saat ini ia terseret kasus pidana.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Jul 2015, 15:49 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 15:49 WIB
Ketua Komisi Yudisial Bahas Pajak Dengan KPK
Namun kedatangan Ketua KY, Suparman Marzuki, kali ini bukan dalam rangka pemeriksaan perkara tertentu, melainkan diundang pimpinan KPK, Jakarta, Senin (6/10/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki diperiksa penyidik Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri atas kasus pencemaran nama baik terhadap Hakim Sarpin Rizaldi. Ia yang ditetapkan sebagai tersangka ini dicecar 50 pertanyaan oleh polisi.

"Ada 50 pertanyaan, tidak ada pernyataan yang sifatnya personal. Ini konteks untuk mengawasi perilaku hakim," kata pengacara Suparman Marzuki, Todung Mulya Lubis di Bareskrim Mabes Polri, Senin (27/7/2015).

Todung mengatakan, kasus yang dialami kliennya merupakan suatu proses lumrah dari sebuah lembaga negara yang tugasnya bersifat pengawasan. Ia pun menghormati proses hukum yang saat ini dijalani kliennya itu.

"Pernyataan di media, saya melihat ini hanya satu proses yang lumrah. Kalau masing-masing pihak menghormati, kita terbuka ke mediasi," imbuh dia.

Sementara itu, Suparman Marzuki menegaskan, Komisi Yudisial tetap akan terus mengawasi kinerja hakim meski saat ini ia terseret kasus pidana.

"Tidak akan takut untuk mengawasi hakim. Ini soal kinerja KY sendiri yang mengawasi. Kita akan lanjut," ucap Suparman.

Hakim Sarpin Rizaldi sebelumnya melaporkan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan Komisioner KY Taufiqurrohman Syahuri ke Bareskrim Polri pada 30 Maret 2015. Ia menganggap kedua terlapor telah mencemarkan nama baiknya soal putusan praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan. (Mvi/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya