Pesan Ahok untuk Jokowi Sebelum Terbang ke Singapura

Sesaat sebelum terbang, Ahok terlihat menyampaikan sesuatu kepada Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 28 Jul 2015, 11:04 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2015, 11:04 WIB
Jokowi, Ahok dan Anies Baswedan Selfie Bareng Peserta UN SMAN 2
Presiden Joko Widodo (tengah), Mendikbud Anies Baswedan (kiri) dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan disela kunjungannya meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Jakarta, Selasa (14/4/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini melakukan kunjungan kerja ke Singapura. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang turut mengantar kepergian Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma tampak terlihat berbincang sejenak sebelum Jokowi naik kedalam Pesawat

Sesaat sebelum terbang, Ahok terlihat menyampaikan sesuatu kepada Jokowi. Dan Jokowi saat tampak tertawa mendengar apa yang disampaikan oleh Mantan Bupati Belitung Timur itu. Lalu, apa yang disampaikan Ahok kepada Pak Presiden? ‎

"‎Ketawa-ketawa saja. Aku bilang ke presiden, di Singapura beli duren pak, enak. Duren Malaysia," ucap Ahok sambil tertawa.

Mantan Politis Partai Gerindra itu juga sempat melakukan gerakan hormat yang biasanya dilakukan perwakilan dari TNI maupun Polri saat mengantar atau menjemput Presiden usai melakukan kunjungan kenegaraan. Walau tak wajib memberikan hormat, namun Ahok menyatakan kalau apa yang dilakukannya merupakan bagian dari protokoler.

"‎Harus hormat dong, sipil juga harus hormat. Ini protokoler, sipil boleh, cuma aku kurang nggak pakai topi saja," kata dia.
‎‎
Dalam lawatannya ke Singapura, Selasa, (28/7/2015) pagi ini, presiden diagendakan mengikuti sejumlah pertemuan. Salah satu fokus Jokowi yaitu mengenai peningkatan kerjasama antar kedua negara di bidang ekonomi terutama mengenai pengembangan ekonomi dikota Batam dan sekitarnya.

‎"Saya kira saya akan fokus bicara masalah penanganan Batam, Bintan Karimun karena memang bertahun-tahun kita tidak konsentrasi ke sana padahal ada sebuah potensi yang bisa diangkat dan diharapkan nanti ada kesepakatan," ujar Jokowi sebelum terbang menunu Singapura di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. ‎

‎Jokowi mengaku tidak mau terlalu banyak membawa agenda dalam kunjungannya tersebut. Menurutnya, sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Singapura, kawasan Batam dan sekitarnya merupakan wilayah yang mempunyai potensi ekonomi yang cukup tinggi, khususnya bagi Singapura.

"Saya memang tidak ingin bicara terlalu banyak, hanya ingin fokus ke situ. Kalau memang kira-kira ada minat untuk pengembangan ya mau kita seperti apa, maunya Singapura seperti apa, tapi menurut saya yang terpenting pengembangan di Batam dan sekitarnya harus dilanjutkan, jangan sampai stuck terlalu lama," kata dia.
‎
Jokowi juga mengatakan dalam kunjungannya itu, delegasi Indonesia akan bertemu dengan para pebisnis asal Singapura dan meyakinkan kalau bahwa iklim investasi di Indonesia dari waktu ke waktu sudah cukup baik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan menjabarkan mana saja peluang investasi dibidang pembangunan infrastruktur yang menguntungkan bagi para investor.

"Menyampaikan kondisi ekonomi kita. Saya tidak mau jualan sumber daya alam. Akan disampaikan‎ peluang-peluang investasi kita yang bisa dimasuki seperti pelabuhan, power plant, jalan tol, terutama infrastruktur," kata dia.

Dalam kunjungan itu, Presiden mengajak beberapa menteri di Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Perdagangan Rachmat Gobe Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Kepala BKPM Frangky Sibarani, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. (Luq)/Mut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya