Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) baru berhasil merehabilitasi 20 persen dari 100 ribu penyalah guna narkotika. Angka tersebut masih jauh dari target pencapaian.
Kepala BNN, Komisaris Jenderal Anang Iskandar, menilai pencapaian itu sudah cukup baik. Sebab, program rehabilitasi penyalah guna narkotika dalam jumlah besar baru dijalankan tahun ini.
"Sekarang ini yang saya laporkan kepada Presiden sudah mencapai angka 20 ribu untuk penyalah guna. Ini sudah cukup bagus karena baru kita mulai," terang Anang di Lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Menurut dia, ada sejumlah kendala yang dihadapi BNN dalam memenuhi target yang ditetapkan pemerintah. Salah satunya, jumlah pusat rehabilitasi yang masih kurang. Begitu pula dengan sumber daya manusia sebagai penjangkau penyalah guna narkotika.
"Jadi hal yang baru dimulai tentu punya beberapa kesulitan. Karena kita keterbatasan infrastruktur. Tidak hanya infrastruktur, SDM-nya juga," ujar Anang.
Anang berharap pada tahun kedua program rehabilitasi penyalah guna narkotika, pada 2016, BNN dapat meningkatkan jumlah penyalah guna yang berhasil direhabilitasi.
"Setiap tahun kita akan tingkatkan targetnya. Tahun 2016, targetnya bertambah jadi 200 ribu penyalah guna. Insya Allah akan tercapai," kata Anang.
Pada sosialisasi rehabilitasi 100 ribu pecandu narkoba, BNN mengajak sejumlah civitas akademisi dari 75 kampus di Jakarta. Mereka membubuhkan tanda tangan 10 ribu pernyataan sikap menolak penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, mereka melakukan long march di sekitaran Bundaran HI dengan membentangkan spanduk sepanjang 10 meter yang berisi penolakan terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus.
"Karena situasi bangsa, presiden menyatakan bahaya darurat narkoba, makanya harus terus dilakukan. Ini pertama kali, ini mengusung kepada upaya rehabilitais gerakan 100 ribu pengguna," kata Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN, Dikdik Kusnadi, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2015). (Bob/Mut)
BNN Baru Rehabilitasi 20% dari 100 Ribu Pecandu Narkoba
Angka tersebut masih jauh dari target pencapaian tapi BNN menilai sudah relatif bagus.
diperbarui 28 Jul 2015, 15:06 WIBDiterbitkan 28 Jul 2015, 15:06 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar saat melakukan wawancara khusus dengan redaksi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (1/7/2015). Anang mengungkap beberapa hal yang berkaitan dengan kinerja BNN. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gerindra Bantah Salahkan PDIP Terkait Kritik Kenaikan PPN 12 Persen
Menteri Budi Santoso Kunjungi Agate Studio Bandung, Sebut Industri Gim Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi
Ciri Ciri Negara Hukum: Pengertian, Karakteristik, dan Implementasinya
Polda Riau Sita Ribuan Pil Happy Five Untuk Perayaan Tahun Baru
Tahun 2024, BNN Riau Obati 269 Pecandu Narkoba, Berapa yang Sembuh?
Ciri-ciri Sipilis Akan Sembuh: Panduan Lengkap Mengenali dan Mengatasi Penyakit Menular Seksual
Pohon Natal dari Barang Bekas Mejeng di Gereja Katolik Metro Lampung
Aset Sandra Dewi Disita Meski Sudah Pisah Harta dengan Harvey, Ini Kata Pengacara
Sakit Hati, Hakim Ziyech Tolak Bermain Lagi untuk Galatasaray
Fakta Menarik Drama Korea Namib yang Perlu Diketahui Penggemar, Tayang Perdana di Vidio
Memahami Tujuan APBD: Panduan Lengkap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tujuan Penyusunan APBN: Fungsi, Mekanisme, dan Dampaknya