Ahok Ungkap Penyebab Maraknya Tawuran Warga di Jakarta

Banyak warga yang tidak memiliki rumah layak, sehingga banyak orangtua yang merelakan anak-anaknya bermain bebas di luar rumah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Jul 2015, 15:33 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2015, 15:33 WIB
20150729-polda metro-jakarta-ahok tito
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bertemu dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya tawuran warga di Jakarta menjadi salah satu topik pembicaraan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. Pada kesempatan itu, Ahok mengungkapkan penyebab tawuran warga yang masih terjadi di Ibukota.

Menurut dia, tawuran biasa terjadi di kawasan kumuh. Pada lokasi ini, banyak warga yang tidak memiliki rumah layak, sehingga banyak orangtua yang merelakan anak-anaknya bermain bebas di luar rumah.

"Soalnya itu kan mereka tinggalnya di RSSSSSS kan? Rumah Sangat Sangat Sederhana Sampai Susah S******* (kata terakhir yang disebut Ahok tidak kami tampilkan dengan alasan kode etik.Red). Akibatnya, emak bapaknya kalau mau s*******, nyuruh anaknya keluar jangan pulang dulu. Ya berantem di luar. Itu hasil kajian loh," tutur Ahok di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai keputusan orangtua meminta anaknya bermain bebas tanpa diawasi menyebabkan anak menjadi tidak terkendali. Sampai akhirnya, lanjut dia, anak-anak saling serang.

"Kalau ada 2 kamar. Kalau enggak ada kamar? Emak bapaknya bilang, 'Kamu jangan pulang dulu'," seoroh Ahok.

Oleh karena itu, Ahok ingin membangun rumah susun sebanyak-banyaknya. Sehingga, warga di kawasan kumuh dapat mendapat tempat tinggal lebih layak.

"Makanya kita ingin bangun rusun sederhana 18-20 meter persegi, minimal 32-36 meter persegi," tutup Ahok. (Bob/Mut)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya