Liputan6.com, Pekanbaru - Kian meluasnya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau membuat jarak pandang kian buruk. Pada hari ini, jarak pandang di Pekanbaru hanya 800 meter. Kondisi ini lebih parah dari hari sebelumnya.
"Jarak pandang di Pekanbaru hanya berkisar 800 meter. Sementara di Kota Dumai 5 km, Pelalawan 3 km, dan Rengat 4 km," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau Sugarin Kamis (30/7/2015) siang.
Sugarin mengatakan, asap tebal yang menyelimuti berbagai wilayah di Riau merupakan hasil dari kebakaran hutan dan lahan yang sedang terjadi. Kondisi udara pun dinyatakan tidak sehat untuk dihirup.
Dia mengatakan, titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera, khususnya Riau terpantau meningkat. Di Sumatera, satelit memantau 326 titik panas.
"Titik panas ini terpantau di Bengkulu 6 titik, Jambi 51, Sumatera Barat 2, Sumatera Selatan 42, Lampung 8, Sumatera Utara 3, dan Riau sebanyak 186 titik," terang Sugarin.
Sugarin mengatakan, di Riau titik panas tersebar di Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Kampar, Siak, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kota Dumai.
"Paling banyak terdapat di Pelalawan 60 titik, kemudian Indragiri Hulu 54, dan Indragiri Hilir 45. Sementara Bengkalis ada 5, Dumai 6, Siak 11, dan Kuantan Singingi 2," sebut Sugarin.
Dari semua titik panas yang ada, yang bisa dipercaya sebagai titik api atau terjadinya kebakaran hutan ada 140. Level kepercayaannya lebih dari 70 persen.
"Titik api ini terpantau di Pelalawan sebanyak 40, Indragiri Hulu 47, Indragiri Hilir 33, Siak 9, Kota Dumai 4, Bengkalis 3, Kuantan Singingi 2, dan Kampar 2," kata Sugarin.
Secara umum, kondisi cuaca di Riau cerah berawan. Peluang hujan ringan masih ada, tapi tidak merata.
"Hujan ringan diprakirakan terjadi di wilayah Riau bagian utara dan timur pada sore dan malam hari," pungkas Sugarin. (Mvi/Mut)
Ada 326 Titik Panas di Sumatera, Jarak Pandang Kian Buruk
Di Riau titik panas tersebar di Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Kampar, Siak, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kota Dumai.
diperbarui 30 Jul 2015, 12:26 WIBDiterbitkan 30 Jul 2015, 12:26 WIB
Akibat pembakaran lahan, perlahan tapi pasti dampak kabut asap telah dirasakan warga Pekanbaru sepekan terakhir ini.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
204.052 Kendaraan Masuk Gunungkidul Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Kisah Gus Dur Ungkap Makam Wali Qutub di Kaki Gunung Lawu yang Semula jadi Tempat Kaum Abangan Berziarah
Sepanjang 2024, Ada 1.827 Pelanggaran Kode Etik Profesi Polri
Ratu Kencono Wulan, Saat Permaisuri Keraton Menggetarkan Kekuasaan Kolonial
8 Rekomendasi Oleh-oleh Kekinian Khas Bali, Mana Favorit Anda?
Usia Bulan Jauh Lebih Tua dari Perkiraan, Ini Penjelasannya
Rahasia Keutamaan Sholat Sunnah Rajab dan Tata Cara Pelaksanaannya
Sentimen Negatif Terhadap Polri Tinggi, Kapolri Minta Anggota Responsif Tanpa Tunggu Viral
Asyik Mandi di Pantai Batu Putih, Pemuda Bitung Tewas Terseret Ombak
UAH Bongkar Hadis-Hadis Keutamaan Amalan Rajab yang Palsu, tapi Sudah Umum di Masyarakat
Pemberantasan Terorisme, Kapolri Klaim Hasilkan Zero Attack Sepanjang 2023 hingga 2024
Tiket Kereta Api Natal dan Tahun Baru di Divre IV Tanjungkarang Ludes Terjual