Liputan6.com, Depok Jabatan Pangdam Jaya yang baru saat ini masih belum terisi. Kekosongan itu menyusul Letjen TNI Agus Sutomo yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Jaya dipromosikan menjadi Dankodiklat menggantikan Letjen Lodewijk Freidrich Paulus yang akan segera pensiun.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono mengatakan, pihaknya masih menyeleksi beberapa nama perwira tinggi (pati) bintang dua untuk menduduki jabatan Pangdam Jaya. Calon harus prajurit terbaik, mengingat Kodam Jaya sangat strategis sebagai pilar stabilitas keamanan Ibukota.
"Nanti kita tunggu, kita cari personel yang tepat, karena Kodam Jaya punya tugas yang spesifik. Penggantinya sedang kita godok untuk mendapat pengganti yang terbaik," ujar Mulyono usai sertijab 10 pati TNI di Madiv I Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (31/7/2015).
Kendati begitu, mantan Pangkostrad ini enggan menyebut siapa saja kandidat kuat yang akan menggantikan posisi Letjen Agus di Kodam Jaya. Pihaknya meminta semua pihak menunggu proses yang tengah berlangsung.
"Kita tunggu saja, saya enggak bisa sebutkan karena ini merupakan suatu proses," tandas KSAD.
Program Ciliwung Bersih
Ditemui di tempat yang sama, Letjen Agus Sutomo juga sependapat dengan KSAD soal penggantinya. Dia berharap, pemangku jabatan Pangdam Jaya nanti mampu menguasai situasi dan kondisi stabilitas keamanan di Ibukota. Terlebih Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan barometer semua aspek kehidupan nasional.
"Harapan saya siapa saja (bisa menjadi Pangdam Jaya). Karena pejabat Kodam Jaya seperti yang disampaikan KSAD tadi, akan dipilih yang betul-betul menguasai situasi dan kondisi Kodam Jaya," ucap Agus.
"Dan saya rasa banyak pati yang cocok ditempatkan di Kodam Jaya. Sehingga kita tunggu hasil dari Wanjakti," imbuh dia.
Selain itu, Agus berharap, calon penggantinya mampu melanjutkan program-program yang telah dijalankan Kodam Jaya. Termasuk program Ciliwung Bersih yang menjadi andalan Kodam Jaya di bawah kepemimpinannya.
"Yang jelas harus melanjutkan program Ciliwung bersih. Karena program itu menjadi mimpi kita bersama," tutur perwira tinggi yang baru menerima promosi kenaikan pangkat bintang tiga itu. (Mvi/Sss)