Suhu Panas dan Kekeringan, Banten Minta Air Bersih ke Jakarta

Kekeringan diprediksi paling banyak terjadi di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 04 Agu 2015, 17:27 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2015, 17:27 WIB
kering
Sawah yang mengering akibat kekeringan (Antara)

Liputan6.com, Serang - Ancaman kekeringan saat kemarau ini makin nyata. Takut warganya bakal kesusahan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pun meminta bantuan air bersih kepada Presiden Jokowi.

Hal ini terkait prediksi yang menyebut jika suhu panas di Provinsi Banten bakal mencapai 35 derajat Celcius. Juga prediksi kekeringan yang puncaknya akan terjadi pada Oktober 2015.

"Kita sudah prediksi kekeringan sampai Oktober. Untuk mengatasinya kita juga sudah melakukan rapat dengan pemerintah pusat terkait bantuan apa yang akan diberikan," kata Kepala BPBD Banten Komari di Serang, Banten, Selasa (4/8/2015).

Komari mengatakan, bantuan dari pemerintah pusat akan sangat membantu mengatasi kekeringan yang berkepanjangan di Tanah Jawara. Sehingga, kata dia, masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan air bersih.

"Pemerintah pusat akan mengucurkan anggaran untuk daerah yang sudah menyatakan status siaga kekeringan. Banten sendiri daerah yang paling banyak terjadi kekeringan, yakni di Kabupaten Lebak dan Pandeglang," tutur dia.

Dia berjanji, sebelum turunnya bantuan dari pemerintah pusat, jajarannya akan memberikan bantuan air bersih terlebih dulu. Sehingga, masyarakat di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang tak harus menunggu terlalu lama.

"Kita sudah rapatkan dengan pihak kabupaten kota, PDAM, dan SKPD. Akan segera dilakukan operasi di lapangan," ujar Komari.

Provinsi Banten dilanda suhu panas, sampai 35 derajat Celcius dan sebanyak 61 kecamatan di Provinsi Banten terancam kekeringan. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya