Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Bener Meriah, Aceh, Ruslan Abdul Gani sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Proyek Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang tahun anggaran 2011.
Menurut Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Johan Budi, berdasarkan sejumlah gelar perkara atau ekspose dan pengembangan pada perkara sebelumnya, penyidik akhirnya menemukan alat bukti yang dapat menjerat Ruslan pada perkara ini.
"Setelah melakukan gelar perkara, kemudian disimpulkan penyidik telah menemukan alat bukti permulaan cukup yang kemudian disimpulkan terjadi tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh saudara RAG (Ruslan Abdul Gani)," ujar Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Oleh lembaganya, kata Johan, Ruslan diduga melakukan tindak pidana korupsi saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). "Yang bersangkutan perannya sebagai mantan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang," kata Johan.
Atas perbuatannya, Ruslan disangka melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 juncto pasal 65 ayat 1 KUHP.
Pada perkara ini, KPK sebelumnya juga sudah menjerat 2 orang, yakni mantan Kepala PT Nindya Karya Cabang Sumatera Utara-Aceh, Heru Sulaksono yang menjadi Kuasa Nindya Sejati Joint Operation (JO) dalam proyek pembangunan Dermaga Sabang.
Ia divonis penjara selama 9 tahun, denda Rp 500 juta subsider 4 bulan kurungan, dan uang pengganti Rp 12,6 miliar dikurangi nilai harta benda yang sudah disita dan telah dirampas untuk negara, subsider 3 tahun kurungan.
Sementara seorang terdakwa lainnya adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek ini yang bernama Ramadhany Ismy. Ia juga sudah divonis majelis hakim dengan hukuman 6 tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan dan penggantian kerugian negara sebesar Rp 3,204 miliar.
Sama halnya dengan proyek pembangunan lain di Tanah Air yang bermasalah secara hukum, modus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan dermaga bongkar itu juga mengenai adanya penggelembungan anggaran.
Akibat dari perbuatan semua oknum ini, keuangan negara mengalami kerugian sebesar Rp 249 miliar. (Ali/Ado)
Bupati Bener Meriah Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pelabuhan
Ruslan diduga melakukan tindak pidana korupsi saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS)
diperbarui 04 Agu 2015, 21:49 WIBDiterbitkan 04 Agu 2015, 21:49 WIB
Bupati Bener Meriah, Aceh, Ruslan Abdul Gani ditetapkan tersangka dalam kasus Pelabuhan Sabang. (Foto Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Momen Prabowo Naik Kereta Kuda Bareng Presiden Droupadi Murmu di Parade Hari Republik India
Mau Tahu Kebiasaan Buruk Calon Istri? Bukan Pacaran Ya.. Begini Tips Buya Yahya
Gaya Santuy Pangeran William Naik Kereta Api untuk Kunjungan Kerajaan Tanpa Kate Middleton, Bikin Penumpang Kaget
Tradisi Pulang Kampung Menjelang Lebaran adalah Mudik, Ketahui Sejarahnya
Mantan Pelatih Ganda Putra Ungkap Momen Berkesan saat Latih Ahsan/Hendra: Selalu Jadi Panutan
Resep Puding Susu Lembut dan Nikmat untuk Berbagai Kesempatan
Indonesia dan India Sepakati Kerja Sama melalui Penandatanganan Program Pertukaran Budaya 2025-2028
Iman Kepada Rasul Memiliki Arti: Memahami Makna dan Pentingnya dalam Islam
Benarkah Daun Kersen Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Fakta Ilmiah dan Cara Penyajiannya
5 Penyakit Ini Dapat Disembuhkan dengan Tanaman Kumis Kucing
WNI Ditembak di Perairan Tanjung Rhu Malaysia, 1 Orang Tewas dan 4 Terluka
Memahami Arti Istidraj: Ujian Terselubung dalam Kenikmatan Duniawi