Asisten Presdir XL: Bu, Titip Anak-Anak, Ryan Mau Pergi

Saya mencari-cari Mbak Ryan saat dia menghilang. Saya hubungi nomor handphone-nya tapi tidak aktif. Saya pikir, mungkin ganti nomor.

oleh Audrey Santoso diperbarui 06 Agu 2015, 15:51 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2015, 15:51 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Depok - Tidak jelasnya keberadaan Asisten Presiden Direktur PT XL Axiata Hayriantira (37), sempat membuat mantan ibu mertuanya kebingungan. Pasalnya, Ryan, sapaan akrab Hayriantira, menitipkan dua anak laki-lakinya sebelum menghilang.

Ryan diketahui pernah membina rumah tangga dengan Dian Wijayana (37). Dari pernikahannya selama 8 tahun, mereka dikaruniai dua buah hati bernama Rayan (8) dan Rafa (6).

"Saya mencari-cari Mbak Ryan saat dia menghilang. Saya hubungi nomor handphone-nya tapi tidak aktif. Saya pikir, mungkin ganti nomor. Soalnya Mbak Ryan ini titipin dua anaknya, cucu saya Rayan dan Rafa, sebelum pergi," kata Indah, mantan ibu mertua Ryan, di rumahnya, Depok, Jawa Barat, Kamis (6/8/2015).

"Ibu, Ryan titip anak-anak ya. Ryan mau pergi," ujar Indah menirukan kata-kata terakhir Ryan.

Indah sesekali tertunduk. Seakan mengumpulkan tenaga dan ketegaran untuk berbagi cerita tentang Ryan. Mantan ayah mertua Ryan, Eko (73), menggenggam pelan Indah.

Indah lalu menceritakan Ryan dan Dian sudah pisah ranjang sejak awal 2014. Ryan mengontrak sebuah rumah di Griya Tugu Asri Depok, bersama kedua anaknya. Dian pulang ke rumah orangtuanya.

"Resminya (bercerai) bulan September di Pengadilan Agama Depok atau sebulan sebelum Mbak Ryan hilang. Hak asuh anak diserahkan hakim ke Mbak Ryan. Tapi anak saya rutin datang ke kontrakan Mbak Ryan," ujar Indah.

Misteri hilangnya Ryan selama 8 bulan belakangan akhirnya terungkap. Dia tewas di tangan kekasihnya, Andy Kurniawan (38). Kepada polisi Andy mengaku menghabisi nyawa Ryan dengan cara membekap mulut dan hidung korban lalu menenggelamkannya ke dalam bak mandi di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat, pada 30 Oktober tahun lalu.

Pengakuan Andy sesuai dengan keterangan Kapolres Garut AKBP Arif Rahman yang mengatakan kepada Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, bahwa sesosok jasad perempuan ditemukan mengambang di bak mandi berisikan air panas di Hotel Cipaganti pada 31 Oktober 2014. Posisi jasad tersebut telungkup dan tidak berbusana.

"Setelah tersangka (Andy) mengakui perbuatannya, saya kontak Kapolres Garut dan tanyakan apakah akhir Oktober ada penemuan mayat. Dan Kapolres mengatakan benar, ada. Ditemukan di hotel dan mengambang di bak mandi kamar hotel yang diisi air panas," terang Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 5 Agustus 2015.

Krishna menjelaskan, saat anggota Reskrim Polres Garut melakukan penyisiran di lokasi terbunuhnya janda beranak dua itu, tidak ditemukan kartu tanda pengenal atau petunjuk identitas lainnya. Sehingga wanita berkulit bersih itu disemayamkan di RSUD Garut dr. Slamet Garut, Jawa Barat dengan identitas "Miss X".

"Saat dievakuasi dari TKP (tempat kejadian perkara), anggota tidak menemukan identitasnya. Jadi korban dinyatakan mayat tanpa identitas atau sebagai Miss X," ujar Krishna.

Polres Garut juga memberikan rekaman CCTV hotel yang memperlihatkan tersangka Andy meninggalkan hotel dengan mobil Honda Mobilio berwarna silver milik Ryan. Sehingga Miss X yang ditemukan 8 bulan lalu oleh Polsek Garut diduga kuat adalah Ryan.

"Ada juga rekaman CCTV hotel yang menunjukkan tersangka keluar hotel dengan mobil korban," kata Krishna.

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Garut AKBP Arif Rahman menambahkan, jenazah Ryan sudah membengkak sehingga sulit dikenali saat dimakamkan. Karena tidak ada laporan kehilangan orang selama berminggu-minggu di wilayah Garut, akhirnya Ryan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) dekat RSUD.

"Karena belum ada keluarga yang datang, akhirnya kita makamkan sebagai Miss X di TPU dekat rumah sakit," tandas Arif. (Ron/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya