Jokowi: Indonesia Contoh Gemilang Demokrasi di Dunia

Dalam pidatonya, Jokowi mengucapkan rasa terima kasih kepada para presiden dan wakil presiden yang telah memimpin bangsa Indonesia.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Agu 2015, 12:19 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2015, 12:19 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi (Liputan6.com/ Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraannya yang pertama sebagai Presiden RI dalam rangka peringatan HUT ke 70 Indonesia.

"Hari ini di depan sidang yang terhormat, saya akan menyampaikan Pidato Kenegaraan pertama saya sebagai Presiden Republik Indonesia," ujar Jokowi mengawali pembacaan pidatonya di sidang bersama DPR-DPD di Ruang Paripurna I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

‎Jokowi lalu membuka pidatonya dengan menyapa para mantan presiden dan wakil presiden yang hadir dalam sidang tersebut dan mengucapkan rasa terima kasih kepada para presiden dan wakil presiden yang telah memimpin bangsa Indonesia.

"Kita patut berterimakasih kepada para pendahulu kita, para pemimpin nasional, mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Jokowi.

"Atas perjuangan dan kerja keras para pemimpin nasional tersebut, disertai dukungan sepenuh hati dari seluruh rakyat Indonesia, hari ini di saat kita memperingati 70 tahun Indonesia Merdeka, kita mempunyai modal yang lebih dari cukup untuk melompat maju," lanjut Jokowi. ‎

Jokowi menyampaikan sebagai negara yang besar, Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. ‎Dalam hal berdemokrasi, Indonesia telah menjadi salah satu contoh gemilang di dunia.

"Dibandingkan dengan tahun 2013, indeks demokrasi kita naik dari 63,72 menjadi 73,04 pada tahun 2015. Kita juga memiliki pemilih muda yang kritis, dan bersemangat mengawal jalannya demokrasi dan pemerintahan," ‎kata dia.

Selain itu, kata Jokowi,  saat ini Indonesia juga mempunyai jumlah kelas menengah yang signifikan dan akan terus bertambah seiring dengan bonus demografi yang sedang dan akan nikmati ditahun-tahun mendatang.

"Dalam 15 tahun terakhir, Indonesia juga mengalami lonjakan Produk Domestik Bruto, dari sekitar 1.000 triliun rupiah, menjadi sekitar 10 ribu triliun rupiah dan menjadi kekuatan ke-16 ekonomi dunia. Kini Indonesia duduk sejajar dengan negara-negara maju di Forum G-20," ucap Jokowi. ‎

Sejumlah hal juga disinggung Jokowi, salah satunya potensi generasi baru Indonesia yang semakin kritis. ‎"Kita punya pemilih muda yang kritis dan bersemangat. Kita juga punya kelas menengah yang signifikan," ucap Jokowi. (Mvi/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya