Liputan6.com, Jakarta - Dengan setelah jas hitam, Jokowi memakaikan secara hati-hati lencana kepada gadis manis berseragam serba putih. Sementara senyum tipis merekah di bibir si gadis yang telah berlencana.
Della Elvira Herlika dan 67 rekan kini telah siap melaksanakan tugas besar, mengibarkan bendera Merah Putih di halaman Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 2015 nanti. Cuma tinggal selangkah lagi.
Di hadapan Sang Saka dan Presiden Jokowi, seluruh calon anggota Paskibraka menyatakan kesediaannya untuk dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Advertisement
"Dengan mengharap ridha Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 2015. Semoga saudara laksanakan dengan sebaik-baiknya," ucap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).
Della, si gadis asal Lampung pun memimpin suara teman-temannya menjawab sang Presiden, "Siap, bersedia."
Sebanyak 68 anggota Paskibraka 2015 ini berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi diwakili oleh 2 orang terbaik, satu putra dan satu putri. Mereka kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yang akan bertugas saat upacara penaikan bendera pada pagi hari dan penurunan bendera pada sore hari, 17 Agustus 2015.
Tak mudah bisa berada di posisi mereka. Ke 68 remaja ini terpilih setelah menjalani tahapan seleksi di tingkat provinsi pada 6-12 Juni 2015.Â
Mereka mulai berdatangan dan memasuki masa karantina di Wisma Soegondo PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur, sejak 28 Juli hingga 16 Agustus 2015.
Bagi mereka, kesempatan menjadi anggota Paskibraka nasional adalah dambaan sejak kecil. Seperti diungkapkan anggota Paskibraka asal Papua, Briand VP Pelle.
"Mau membanggakan orang tua. Dari dulu nonton Paskibraka, ingin membanggakan purna-purna yang sudah melatih dan membanggakan provinsi atau kabupaten. Tahapan seleksi susah, persiapkan mental fisik," ucap Briand.
Saat pertama kali menjalani karantina, mereka harus menjalani proses registrasi ulang serta pengukuran sepatu dan seragam. Setelah itu peserta mendapatkan nomor kamar penginapan.
Pada sore hari, semua Paskibraka menjalani prosesi tantingan. Yaitu prosesi memasuki desa bahagia, sebutan asrama para calon Paskibraka Nasional sebelum dikukuhkan presiden.
Mereka juga harus mendengarkan pengarahan dari para pelatih dari TNI-Polri serta, pembina dari purna Paskibraka, Pramuka, dan Kemenpora.
Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI akan digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 2015 mulai pukul 10.00 WIB.
Setelah upacara selesai, acara akan dilanjutkan ramah tamah Presiden Jokowi bersama para perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan, dan Angkatan 45 di Istana Negara, pada pukul 12.00 WIB.
Pada sore harinya, Jokowi kembali mengikuti upacara penurunan Sang Saka Merah Putih di halaman Istana Merdeka pada pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan dengan resepsi kenegaraan di Istana Merdeka pada pukul 20.00 WIB.
Mensesneg Pratikno selaku Ketua Panitia Negara Perayaan Hari-Hari Nasional dan Penerimaan Kepala Negara/Pemerintah Asing/Pimpinan Organisasi Internasional meminta seluruh masyarakat, instansi pemerintah, dan lembaga swasta mengibarkan bendera Merah Putih selama 5 hari berturut-turut, dari 14-18 Agustus 2015.
Kandasnya Mimpi Ahok
Della, Briand, dan teman-temannya termasuk beruntung. Tak sedikit yang ingin berada di posisi mereka. Gubernur DKI Jakarta Ahok contohnya.
Hasrat pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu untuk menjadi anggota Paskibraka pernah membara. Namun harus padam.
Hal ini diungkapkannya di hadapan 54 anggota Paskibraka Provinsi DKI Jakarta. "Saya ikut bangga, ada iri sedikit juga sama saudara. Karena saya tidak mungkin ngulang lagi masa seperti ini," kata Ahok saat mengukuhkan Paskibraka DKI Jakarta di Balaikota, Jakarta pada Jumat 14 Agustus 2015.
"Dulu saya pengen sekali jadi anggota Paskibraka, tapi tidak pernah terpilih," imbuh dia.
Meskipun begitu dia mengaku masih bisa berbangga hati. Ahok memang tak pernah terpilih sebagai Paskibraka, namun kini dia bisa berdiri sebagai inspektur upacara sekaligus pembina para pasukan pengibar bendera itu.
"Sekarang jadi pembinanya inspektur. Harusnya kamu-kamu yang berdiri di sini lebih mungkin jadi pembina upacara, itu harapan kita," tutur Ahok. (Ndy/Ali)