Pelajar di Bogor Diwajibkan Kunjungi Museum PETA

"Untuk mengetahui sejarah tidak cukup hanya hunting di sosial media dan internet saja."

oleh Bima Firmansyah diperbarui 17 Agu 2015, 07:23 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2015, 07:23 WIB
  20150812-Museum Perumusan Naskah Proklamasi-Jakarta
Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Bogor - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mewajibkan mewajibkan seluruh pemuda dan pelajar Kota Bogor mengunjungi Monumen dan Museum Pembela Tanah Air (PETA). Instruksi itu ia rekomendasikan kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf).

Hal ini diungkapkan Khofifah saat melakukan kunjungan ke Monumen dan Museum PETA, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, Minggu 16 Agustus 2015.

Rekomendasi tersebut, lanjutnya, sebetulnya sudah disampaikan saat menjelang [HUT ke-70 RI](Untuk mengetahui sejarah tidak cukup hanya hunting di sosial media dan internet saja, "") lalu. Rekomendasi ini dikoordinasikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta agar mengajak pelajar di Jakarta melakukan wisata sejarah.

"Untuk mengetahui [sejarah](Untuk mengetahui sejarah tidak cukup hanya hunting di sosial media dan internet saja, "") tidak cukup hanya hunting di sosial media dan internet saja, tetapi harus langsung melihat ke tempat bersejarah, seperti Monumen Lubang Buaya," ujar dia.

Khofifah menjelaskan dengan cara itu akan mendekatkan warga terhadap seluruh perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan pembela tanah air yang telah memerdekakan bangsa Indonesia.

"Proses dalam mengisi kemerdekaan ini perlu dibangun oleh komitmen seluruh elemen bangsa," ucap Khofifah.

Sebelumnya Khofifah mengucapkan terima kasih atas inisiasi yang sudah dilakukan Yayasan Pembela Tanah Air (YaPETA), bagaimana untuk meneruskan rasa nasionalisme dan pembelaan tanah air paskakemerdekaan RI. (Ali/Dan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya