54 Korban Trigana Dievakuasi Estafet, Cuaca Diharapkan Mendukung

Jenazah-jenazah itu tengah dievakuasi ke Jakarta setelah dibawa ke Oksibil.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Agu 2015, 11:59 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 11:59 WIB
Ilustrasi Pesawat Trigana Air
Ilustrasi Pesawat Trigana Air

Liputan6.com, Jayapura - Seluruh 54 jenazah korban pesawat Trigana yang jatuh di Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, ditemukan Selasa siang waktu setempat. Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo mengatakan, tim SAR berhasil menemukan 54 jenazah penumpang dan awak Trigana.

Soelistyo mengatakan, jenazah-jenazah tersebut tengah dievakuasi ke Jakarta setelah dibawa ke Oksibil.

"Mudah-mudahan cuaca memungkinkan sehingga evakuasi dapat segera dilaksanakan," ujar Soelistyo, Jayapura, Selasa (18/8/2015).

Sementara, lanjut Soelistyo, jenazah korban Trigana Air saat ini sedang dievakuasi secara estafet, baik melalui darat maupun udara, ke Oksibil.

Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 diduga jatuh di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN dan rute penerbangan Jayapura (Sentani)-Oksibil tersebut hilang kontak pada Minggu 16 Agustus sekitar pukul 14.55 WIB.

Pesawat Trigana membawa 49 penumpang terdiri dari 44 orang dewasa, 2 anak, dan 3 bayi. Burung besi itu diawaki 5 orang terdiri dari pilot Capt Hasanudin, FO Ariadin, pramugari Ika N dan Dita Amelia, serta teknisi Mario. (Ant/Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya