Black Box Trigana dan Uang PSKS Rp 6,5 Miliar Ditemukan

Jenazah dan uang itu belum bisa dievakuasi karena lokasi ditemukannya pesawat Trigana Air berkabut.

oleh Katharina Janur diperbarui 18 Agu 2015, 13:18 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 13:18 WIB
20150817-Ini Penampakan Trigana Air yang Ditemukan Dalam Kondisi Hancur-Papua
Puing pesawat Trigana Air terlihat di foto yang diambil di daerah pegunungan di distrik Oksibil, Papua, Senin (17/8/2015). Basarnas memastikan serpihan tersebut merupakan pesawat Trigana Air yang hil‎ang kontak pada Minggu (16/8) sore. (Reuters/Basarnas)

Liputan6.com, Jayapura - Tim SAR gabungan menemukan black box pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN yang jatuh di ketinggian 8.500 kaki di sekitar Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang. Black box ditemukan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat berpenumpang 54 orang ini.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menuturkan, penemuan black box oleh tim rescuer, sekaligus menandai tuntasnya pencarian. Black box telah diamankan dan diserahkan kepada KNKT.

Menurut dia, tugas tim SAR saat ini mengevakuasi korban dari lokasi ke Oksibil. Hanya saja, keluarga dan Basarnas masih merundingkan, jenazah yang merupakan warga Oksibil dapat dibawa pulang atau harus menjalani proses identifikasi terlebih dahulu di Jayapura.

"Saya harus mendengarkan harapan keluarga korban. Tapi yang saya tangkap dari keluarga korban semuanya mengharapkan yang terbaik dalam proses ini," jelas Soelistyo di Base Ops Lanud Jayapura, Selasa (18/8/2015).

Sampai pukul 14.50 WIT, seluruh jenazah telah dimasukkan ke kantong jenazah. Namun belum bisa dievakuasi ke Oksibil maupun Jayapura.

"Cuaca di lokasi evakuasi sudah tertutup kabut dan kami belum bisa melakukan evakuasi," ujar Soelistyo.

Pada evakuasi ini, tim SAR gabungan juga menemukan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebanyak Rp 6,5 miliar yang dibawa dalam penerbangan ini.

"Uang telah ditemukan, tapi perlu diingat bahwa uang tidak ada kepentingan dengan Basarnas, tetapi kita punya beban moral. Kondisi uang hangus dan tidak utuh, tapi masih bisa dilihat bahwa itu uang. Apa pun bentuknya dan kondisinya, saya perintahkan agar tim SAR membawanya dalam evakuasi ini dan menyerahkannya kepada yang berwajib," papar Soelistyo. (Bob/Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya