Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin semua pejabat Pemprov DKI Jakarta melaporkan harta kekayaannya. Tapi, pelaporan itu tidak hanya sekadar dilaporkan ke KPK. Semua harta kekayaan harus tercatat di sebuah aplikasi tertentu.
"Kita sudah mulai masukin nih. Jadi pejabat A harta kekayaannya berapa, bayar pajaknya berapa," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Menurut dia, dengan cara ini masyarakat juga bisa mengawasi gaya hidup para pejabat DKI. Mungkin saja warga bertemu beberapa pejabat DKI yang ternyata memiliki gaya hidup mewah.
"Jadi camat misalnya, begitu diklik camat itu di situ ada LHKPN-nya link ke KPK, masyarakat juga bisa lihat," jelas Ahok.
Gaji PNS di DKI Jakarta memang tidak bisa dibilang kecil. Namun, sifat serakah dalam diri manusia membuat sejumlah orang berkeinginan untuk memperoleh lebih. Oleh karena itu, Ahok merealisasikan aplikasi itu.
Dengan aplikasi itu, warga juga bisa memperkirakan pejabat ini mungkin tidak memiliki aset tertentu dengan gaji yang didapat dari DKI Jakarta.
"Ini orang bisa nilai nih ini laporan kekayaannya sama gaya hidupnya sesuai enggak. Sekarang masih banyak enggak sesuai. Banyak pejabat laporin kekayaannya miskin banget. Tapi jam tangannya Rp 1,8 miliar, mobilnya Lamborghini," tutup Ahok. (Bob)
Ahok: Banyak Pejabat Mengaku Miskin Tapi Mobilnya Lamborghini
Ahok berniat buat aplikasi pemantau gaya hidup pejabat DKI Jakarta. Berdasarkan data LHKPN.
diperbarui 19 Agu 2015, 15:21 WIBDiterbitkan 19 Agu 2015, 15:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal karena BPK memintanya untuk mencatat setiap pengeluaran dari uang makan dari negara.
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Singapura Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah KTT APEC 2030
Pendapatan Cisco Anjlok, Segini Capaian di Kuartal III 2024
Sambut Dharma-Kun, Pendukung Yakin Menang Debat Pamungkas Pilkada Jakarta
Logika Sederhana tentang Ketuhanan ala Gus Baha melalui Logika Petani Lugu
Mengenal Pearl: Apa Itu Pearl dan Mengapa Begitu Istimewa
Siap Debat Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Latihan di Kamar Mandi
Ridwan Kamil-Suswono Hadir, Atribut Partai Pendukung Warnai Lokasi Debat Pilkada Jakarta 2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service (FSS) Korea
Tribute to Chrisye, Perayaan Tahun Baru Penuh Nostalgia di The Westin Surabaya
Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Kepolisian Batasi 100 Pendukung Sambut Kedatangan Paslon
Memahami Pensiun dan Panduan Lengkap Persiapan Masa Depan
Strategi Neta untuk Terus Edukasi Konsumen soal Fitur ADAS