Ahok: Banyak Pejabat Mengaku Miskin Tapi Mobilnya Lamborghini

Ahok berniat buat aplikasi pemantau gaya hidup pejabat DKI Jakarta. Berdasarkan data LHKPN.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Agu 2015, 15:21 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 15:21 WIB
Ahok Koboi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal karena BPK memintanya untuk mencatat setiap pengeluaran dari uang makan dari negara.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin semua pejabat Pemprov DKI Jakarta melaporkan harta kekayaannya. Tapi, pelaporan itu tidak hanya sekadar dilaporkan ke KPK. Semua harta kekayaan harus tercatat di sebuah aplikasi tertentu.

"Kita sudah mulai masukin nih. Jadi pejabat A harta kekayaannya berapa, bayar pajaknya berapa," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Menurut dia, dengan cara ini masyarakat juga bisa mengawasi gaya hidup para pejabat DKI. Mungkin saja warga bertemu beberapa pejabat DKI yang ternyata memiliki gaya hidup mewah.

"Jadi camat misalnya, begitu diklik camat itu di situ ada LHKPN-nya link ke KPK, masyarakat juga bisa lihat," jelas Ahok.

Gaji PNS di DKI Jakarta memang tidak bisa dibilang kecil. Namun, sifat serakah dalam diri manusia membuat sejumlah orang berkeinginan untuk memperoleh lebih. Oleh karena itu, Ahok merealisasikan aplikasi itu.

Dengan aplikasi itu, warga juga bisa memperkirakan pejabat ini mungkin tidak memiliki aset tertentu dengan gaji yang didapat dari DKI Jakarta.

"Ini orang bisa nilai nih ini laporan kekayaannya sama gaya hidupnya sesuai enggak. Sekarang masih banyak enggak sesuai. Banyak pejabat laporin kekayaannya miskin banget. Tapi jam tangannya Rp 1,8 miliar, mobilnya Lamborghini," tutup Ahok. (Bob)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya