Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron mengatakan, managemen stok pangan harus jelas membagi segmen pasar antara kelas bawah, menengah dan kelas atas.
"Undang-Undang sudah jelas bagaimana managemen stok harus didukung data akurat dan tidak bisa digeneralisir. Ini harus betul-betul dimatrikulasi dalam bentuk data yang bisa dijadikan perencanaan managemen stok," ujar Herman Khaeron di Gedung DPR, Senayan, Rabu (19/8/2015).
Kata Herman, berbagai komoditas seharusnya dibuat rincian yang lebih jelas. Hal ini menurutnya, agar pemerintah mengetahui komoditas-komoditas mana yang berpotensi menimbulkan persoalan di kemudian hari.
"Kami mendelegasikan dalam undang-undang untuk mem-breakdown pangan pokok dan pangan strategis (lewat) peraturan menteri. Namun, sampai sekarang (aturannya) belum terbit, apalagi pembatasan terhadap penimbunan," tutur Herman.
Politisi Partai Demokrat ini menyarankan, pola distribusi dan tata niaga yang diatur untuk menjaga stok komoditas pangan.
"Impor ditujukan ke daerah defisit yang tidak tersuplai kebutuhan dalam negeri. Semuanya ada di pengaturan pemerintah. Nah kalau dia (produsen) tidak nurut, cabut izin, denda atau pidana. Tetapi peraturan menterinya dikeluarkan dulu untuk membatasi itu," kata Herman. (Ron)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Komisi IV DPR: Manajemen Stok Pangan Harus Berdasarkan Pasar
Politisi Partai Demokrat ini menyarankan, pola distribusi dan tata niaga yang diatur untuk menjaga stok komoditas pangan.
diperbarui 19 Agu 2015, 18:21 WIBDiterbitkan 19 Agu 2015, 18:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gus Baha Memarahi Ketua Masjid yang Syaratkan Imam Bersuara Merdu, Ceritanya Begini
Kejari Depok Bakal Usut Penyalahgunaan Dana Intensif RT dan RW
Bacaan Doa Buka Puasa Rajab, Berikut Kenali Keutamaannya
5 Asteroid Terbesar yang Pernah Ditemukan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 4 Januari 2025
Link Live Streaming LaLiga Valencia vs Real Madrid, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
PBNU Cari Investor Bantu Biayai Dana Besar Reklamasi Tambang
Kapan Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Dibuka, Berikut Persyaratannya
KAI Commuter Sebut Penutupan Operasional Stasiun Karet Masih Dikaji
Buka PLN Mobile Proliga 2025 di Semarang, PJ Gubernur Jateng: Memotivasi Atlet Jawa Tengah
Bermain Cemerlang, Jakarta Electric PLN Tundukkan Yogya Falcons
Link Live Streaming Piala Super Italia 2024 Juventus vs AC Milan, Mau Mulai di Vidio