Aldo Meyolla, Umur 14 Tahun Jadi Mahasiswa Kedokteran UGM

Menurut Aldo, dia berhasil menjadi mahasiswa di usia 14 tahun karena mengikuti akselerasi sejak duduk di bangku sekolah dasar.

oleh Yanuar H diperbarui 20 Agu 2015, 06:29 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 06:29 WIB
Segmen 4: Alumni SMK Rusak Sekolah hingga Mahasiswa Muda
Belum mendapatkan ijazah, ratusan alumni SMK di Makassar merusak sekolah, hingga pelajar berusia 14 tahun diterima di UGM.

Liputan6.com, Yogyakarta - Nama Aldo Meyolla Geraldino menjadi buah bibir belakangan ini di Yogyakarta. Penyebabnya, karena Aldo yang masih berusia 14 tahun, berhasil masuk Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun ini.

Aldo lahir pada 19 Desember 2000 di Solo, Jawa Tengah. Sehingga terhitung usianya saat ini 14 tahun lebih 7 bulan. Dengan usianya yang masih remaja, Aldo menjadi mahasiswa termuda di UGM saat ini.

Menurut Aldo, dia berhasil menjadi mahasiswa di usia 14 tahun karena mengikuti akselerasi sejak duduk di bangku sekolah dasar. Saat belajar di SD Negeri 16 Solo, Aldo hanya membutuhkan waktu belajar 5 tahun.

Sementara saat duduk di bangku SMP 9 Solo, Aldo hanya perlu 2 tahun untuk menyelesaikan studinya. Begitu pula saat menimba ilmu di bangku SMA 1 Solo, Aldo hanya perlu waktu 2 tahun untuk menuntaskan sekolahnya.

"Saya sudah sejak SD ikut akselerasi," ujar Aldo mengungkapkan kunci keberhasilannya menjadi mahasiswa termuda, Kamis (20/8/2015), di Yogyakarta.

Menurut Aldo, dia masuk UGM lewat jalur SBMPTN. Walaupun nilainya sudah sesuai standar jalur khusus, kuota untuk sekolahnya telah habis. Karena itu dia mengikuti jalur SBMPTN UGM.

"Kuota untuk sekolah saya habis, jadi ya saya ikut tes SBMPTN masuk UGM," ucap Aldo.

Meski nilainya memuaskan, tapi tidak dapat masuk UGM melalui jalur khusus, Aldo tidak berkecil hati. Ia pun dengan serius dan giat belajar menghadapi ujian masuk di Fakultas Kedokteran UGM. Hal ini dilakukan untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter.

"Tidak ada istilah kecil hati, saya terus belajar dan mempersiapkan diri. Pokoknya santai saja dan tidak tegang pas ujian," kata dia.

Aldo mengaku bercita-cita menjadi dokter karena melihat pekerjaan mulia dokter yang membantu orang. Selain itu, karena dia menyukai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Biologi. Karena itu, dia terpacu mendalami dan bekerja di bidang kesehatan.

"Menjadi dokter adalah cita-cita saya. Jadi ceritanya kan mata saya minus. Saat check up, saya melihat pekerjaan dokter itu asyik dan mulia. Saya langsung ingin jadi dokter," tegas dia.

Menurut Aldo, guna mewujudkan cita-citanya dia harus berjuang keras. Di antaranya belajar selama 3 jam setiap harinya.

"Paling sedikit 1 jam, biasanya belajar sampai 3 jam. Kalau masih kurang atau belum paham biasanya saya nambah jam belajar," terang Aldo. (Sun/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya