Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan sementara Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), Johan Budi, dijadwalkan akan mengikuti tes wawancara tahap akhir calon Pimpinan KPK periode 2015-2019. Tes berlangsung di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Mantan Juru Bicara KPK itu mengaku sama sekali tidak gugup menghadapi ujian ini. "Nggak, biasa saja sih. Diikutin saja, mengalir saja. Bisa jawab apa nggak? Lihat saja nanti. Mengenai hasilnya lolos atau tidak, kita serahkan sepenuhnya pada Pansel," ujar Johan Budi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (25/82015).
Menurut Johan, sejak memutuskan mendaftar sebagai salah satu calon pimpinan lembaga anti korupsi, ia telah mempersiapkan kondisi apapun yang akan dihadapi saat ujian.
"Ketika saya memutuskan mendaftar saya siap menghadapi tahapan seleksi ini. Jadi kalau ditanya bagaimana persiapan, ya persiapan saya tidur yang cukup saja. Saya kan kerja sampai malam," ucap dia.
Wawancara tahap akhir calon Pimpinan KPK periode 2015-2019 berlangsung pada 24-26 Agustus 2015. Seluruh tahapan dalam wawancara ini bersifat terbuka, sehingga masyarakat bisa menyaksikannya secara langsung.
Senin kemarin, Pansel sudah mewawancarai 7 calon pimpinan KPK. Mereka adalah Ade Maman Suherman, Agus Rahardjo, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Budi Santoso, Chesna Fizetty Anwar, dan Firmansyah TG. Satya.
Sedangkan hari ini, selain Johan Budi, calon lain yang akan diwawancarai yakni Giri Suprapdiono, Hendardji Soepandji, Jimly Asshiddiqie, Laode Muhamad Syarif, Moh. Gudono, Nina Nurlina Pramono, dan Saut Situmorang.
Sedangkan Rabu besok, 26 Agustus 2015, Pansel akan mewawancarai Sri Harijati P, Sujanarko, Surya Tjandra, dan Yotje Mende. (Sun/Mut)
Hadapi Seleksi Tahap Akhir KPK, Johan Budi Mengaku Tidur Cukup
Menurut Johan, sejak memutuskan mendaftar sebagai salah satu calon pimpinan lembaga anti korupsi, ia telah mempersiapkan kondisi apapun.
diperbarui 25 Agu 2015, 09:00 WIBDiterbitkan 25 Agu 2015, 09:00 WIB
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi bersiap konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/8/2015). KPK resmi menetapkan Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari dan istrinya sebagai tersangka kasus suap di Kabupaten Musi Banyuasin. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menkum Supratman Tegaskan Tak Ada Koruptor yang Terima Amnesti
Mengenal Soto Triwindu, Destinasi Kuliner Nikmat di Solo
Kisah Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Ungkap Alasannya
Pakar: Mandi Air Hangat Setelah Penerbangan Panjang Bisa Perburuk Jet Lag
Kisah Dramatis Pakar Komunis Masuk Islam usai Debat dengan Gus Baha tentang Allah SWT
Klarifikasi Lengkap Menkum Supratman soal Denda Damai Koruptor
Simak, 6 Wisata Gratis di Semarang untuk Liburan Sekolah
Kaleidoskop 2024: Quattrick Gelar Liga Inggris, Manchester City Menuju Immortalitas
Pesawat Antariksa NASA Cetak Sejarah Dekati Matahari
Kisruh PPN Naik 12 Persen, Wajibkah Membayar Pajak? Begini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Faktor Keterpurukan Manchester United: Ruben Amorim Terlalu Ekstrem?
Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?