Sopir Pikap Maut di Serang Masih di Bawah Umur

"Sopir masih di bawah umur. Mungkin belum lihai. Mobil oleng, kemudian terjun (ke jurang)."

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 30 Agu 2015, 21:57 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2015, 21:57 WIB
Ilustrasi Kecelakaan 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Kecelakaan 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Serang - Penyebab kecelakaan maut yang dialami mobil pikap yang masuk ke jurang sedalam 15 meter di Jalan Raya Petir, Kabupaten Serang, Banten, terkuak. Mobil bak terbuka itu diduga oleng karena akan menyalip kendaraan di depannya dengan kecepatan tinggi.

Pikap berwarna biru tua bernomor polisi B 9613 NHA dengan sopir bernama Herman tersebut sedianya akan menuju wilayah Carenang, Kabupaten Serang, untuk menghadiri acara syukuran keluarganya yang akan berangkat haji.

"Sopir masih di bawah umur. Mungkin belum lihai. Mobil oleng, kemudian terjun (ke jurang). Korban tewas ada 6 orang," ucap Kasat Lantas Polres Serang AKP Riky Crisma di Serang, Minggu (30/8/2015).

Sedangkan berdasarkan pengakuan saksi mata, mobil yang berisikan ibu-ibu dan anak-anak tersebut sempat menabrak pohon kelapa sebelum akhirnya terjun ke jurang sedalam 15 meter.

Mobil pikap yang terjun ke jurang di Serang, Banten. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

"Sebelum terjun sempat nabrak pohon kelapa dulu. Kebanyakan (penumpang) ibu-ibu sama anak kecil," kata salah satu saksi mata, Suminah.

Keenam korban tewas kecelakaan tersebut dibawa ke RSUD Banten. Sedangkan korban luka segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Adapun para korban tewas karena tertimpa badan mobil yang ringsek.

"Mobil terjun kondisinya bagian belakang dulu. Jadi banyak penumpang tertimpa mobil," tandas Suminah.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, pihak kepolisian dibantu warga akhirnya mengangkat badan mobil. Lokasi kecelakaan maut itu diramaikan warga yang ingin melihat langsung. (Ans/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya