Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengungkapkan, mortir yang ditemukan salah satu pekerja proyek pembangunan MRT di Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 29 Agustus lalu merupakan amunisi peninggalan zaman perang.
"Itu peninggalan zaman perang," kata Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (31/8/2015).
Namun menurut Iqbal, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya, mortir yang sudah bercampur tanah tersebut sudah tidak berbahaya.
Advertisement
"Proyektilnya sudah tidak ada, cuma selongsong," imbuh Iqbal.
Sebelumnya, seorang pekerja bangunan MRT bernama Nasihin menemukan mortir tersebut saat menggali tanah pada 29 Agustus lalu. Saat menggali, benda sepanjang 36 sentimeter dan diameter 10 sentimeter itu membuat Nasihin penasaran dan akhirnya berusaha mengangkatnya.
Mendapati benda mencurigakan tersebut, pria berusia 36 tahun ini kemudian melapor kepada atasannya. Dan atasan Nasihin pun langsung melaporkan temuan anak buahnya ke Polda Metro Jaya. 8 Personel Gegana pun langsung diterjunkan untuk mengamankan benda tersebut ke Markas Brimob Petamburan untuk diperiksa. (Gen/Ans)