Liputan6.com, Jakarta - Produk kecantikan tak pernah sepi dari minat konsumen, khususnya kaum hawa. Peluang pasar inilah yang kemudian dimanfaatkan tersangka RE alias S (43) untuk meraup rejeki dengan cara menjual produk kecantikan atau kosmetik palsu. Kabar ini menjadi berita yang paling dicari sepanjang Senin kemarin.
Disusul oleh alasan mantan PM Malaysia Mahathir Muhamad menemui demonstran Bersih yang berunjuk rasa di Kuala Lumpur serta bentrok TNI-Polri di Polewali Mandar yang menghanguskan 6 kendaraan bermotor.
Top 5 News Selengkapnya:
Advertisement
1. Kosmetik Palsu Merek Terkenal Beredar di Jakarta dan Serang
Produk kecantikan tak pernah sepi dari minat konsumen, khususnya kaum hawa. Peluang pasar inilah yang kemudian dimanfaatkan tersangka RE alias S (43) untuk meraup rejeki dengan cara menjual produk kecantikan atau kosmetik palsu.
Tim Subdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap S di ruko Pallais De Europe Nomor 26 Lippo Karawaci, Tangerang, Banten.
"Ruko itu digunakan untuk membuat kosmetik palsu, yang kemudian didistribusikan ke Pasar Asemka Jakarta dan Pasar Raung Serang," ujar Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marlianto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/8/2015).
2. Ini Alasan Mahathir Mohamad Temui Demonstran 'Kaos Kuning'
Unjuk rasa kelompok Bersih yang menuntut Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak lengser dari jabatan lantaran terkait skandal keuangan, telah memasuki hari kedua. Sejak Minggu pagi tadi, puluhan ribu orang beratribut kuning kembali memenuhi kawasan pusat ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Mereka terus membanjiri Dataran Merdeka, Kuala Lumpur hingga Minggu malam ini.
Bahkan, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali muncul di tengah kerumunan demonstran 'kaos kuning' di Kuala Lumpur, Minggu (30/8/2015) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Mahathir kembali datang bersama sang istri, Siti Hasmah Ali, serta didampingi mantan Menteri Hukum Zaid Ibrahim. Kali ini politikus senior UMNO atau partai papan atas Malaysia itu datang ke lokasi pusat unjuk rasa dengan menggunakan KTM Commuter Line.
3. Bentrok TNI-Polri di Polewali Mandar Hanguskan 6 Kendaraan
Bentrok antara TNI-Polri di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, membuat sejumlah fasilitas Polres Polman hancur. 1 Pos Polantas dan 6 kendaraan dinas Polres dibakar.
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, 6 kendaraan itu terdiri dari 1 unit mobil box dan 6 motor milik anggota Polres. Selain itu, dalam pos Polantas yang dibakar, terdapat beberapa barang motor serta motor milik anggota Polantas Aiptu Yatina.
"6 Motor dibakar serta pos Polantas di Palippis juga hangus dibakar. Tak hanya itu mobil milik Polres Polman turut dirusak dan mengalami pecah kaca depan dan samping ,"kata Frans di Makassar, Senin (31/8/2015).
Selain korban material, lanjut Frans, peristiwa itu mengakibatkan aparat Polres Polman terluka. Mereka kini dirawat di RS Bhayangkara.
4. TNI-Polri Diimbau Tahan Diri Pasca-Bentrok di Polewali Mandar
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wuryanto mengimbau seluruh prajurit TNI dan Polri dapat menahan diri pascabentrokan yang menewaskan salah satu anggota TNI di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Minggu siang tadi.
"Kepada seluruh anggota TNI AD dan Polri di mana pun berada supaya tidak terpengaruh kejadian tersebut," ucap Brigjen TNI Wuryanto di Jakarta, Minggu (30/8/2015) malam.
Brigjen Wuryanto berharap seluruh anggota dari kedua institusi ini mempercayakan masalah tersebut diselesaikan Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar dan Kapolda Sulselbar Irjen Polisi Anton Setiadji.
"Percayakan kepada Pangdam dan Kapolda untuk menyelesaikan masalah. Kesalahpahaman ini tidak ada hubungannya dengan satuan," imbuh Wuryanto.
5. 7 Satuan TNI AD 'Serbu' Kampus UBK
Puluhan personel dari 7 satuan TNI AD melakukan serbuan teritorial ke Kampus Universitas Bung Karno (UBK). Serbuan teritorial ini diselenggarakan dalam bentuk pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan sosialisasi dalam rangka HUT TNI.
?"?Ini merupakan kebijakan Panglima TNI dan KSAD bahwa dalam rangka HUT TNI maka kita maksimalkan program serbuan teritorial, tujuannya untuk pendekatkan dengan masyarakat, di antaranya melalui pameran alutsista," ujar Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo, Kampus UBK, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).
Tak hanya pameran, TNI juga melakukan rangkaian acara berupa pertunjukan seni bela diri, ceramah bela negara, dan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu juga sosialisasi kepada mahasiswa yang berminat melanjutkan pengabdiannya di dunia militer.
"Kegiatan ini Kodam Jaya bekerjasama dengan 9 universitas di Jakarta. Kerjasama ini juga berlaku di seluruh Kodam di Indonesia," tutur dia.
(Ado/Ian)