Liputan6.com, Jakarta - Penyaluran dana desa masih terhambat. Pemerintah pun akan mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, serta Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, untuk mempercepat proses tersebut.
"Harus ada SKB 3 menteri sehingga 1 keputusan yang turun ke bupati, sehingga bupati juga tidak banyak keputusan, langsung. Yang penting dananya ke bawah. Senin harus sudah selesai," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Tjahjo menuturkan, ada kepala daerah yang tidak berani menyerahkan dana desa, walau sudah menerima dana tersebut. Penyaluran uang tersebut dilakukan dengan cara transfer langsung ke rekening kepala daerah.
"Ada kepala daerah yang mengembalikan ke Menkeu karena takut, atau terlalu hati-hati. Arahan Wapres, Senin selesai. Turun ke bawah, monitor, dan sebagainya," ujar dia.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menambahkan, kepala daerah tidak usah takut menyalurkan dana desa, karena pemerintah pusat telah menyiapkan pendamping. Pendamping bertugas untuk memberitahukan langkah-langkah penggunaan dana desa tersebut.
"Kita tidak membiarkan mereka sendiri, pendamping sudah direkrut Kemendes dan sudah bisa mengkover semua desa yang ada di Indonesia," tutur dia.
"Jadi pendamping itu yang akan mengingatkan dan memberikan pendampingan dengan memakai dana. Kalau bupati atau walikota yang enggak bener nanti ditegurnya sama Pak Mendagri," tambah Bambang.
Bambang juga menuturkan dari total Rp 20,7 triliun dana desa yang disiapkan dalam APBN-P 2015 telah ditransfer 80 persen atau sekitar Rp 16 triliun. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
"Memberikan semacam bantalan sosial buat masyarakat desa dalam kondisi ekonomi semacam ini maupun kemungkinan ancaman elnino," tandas Bambang. (Ron/Ans)
Pemerintah Target Penyaluran Dana Desa Tuntas Senin Depan
Kepala daerah tidak usah takut menyalurkan dana desa, karena pemerintah pusat telah menyiapkan pendamping.
Diperbarui 03 Sep 2015, 20:27 WIBDiterbitkan 03 Sep 2015, 20:27 WIB
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo saat memberi keterangan usai menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Tjahjo memberikan pernyataan seputar pelaksanaan Pilkada secara serentak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Ramadan, Pemerintah Akan Operasi Pasar di 4.000 Titik Mulai Pekan Depan
Darah Implantasi Seperti Apa: Panduan Lengkap Mengenali Tanda Awal Kehamilan
150 Kepanjangan THR Lucu Bikin Ngakak, Meriahkan Lebaran Bersama Keluarga
Saksikan Sinetron Ikrar Cinta Suci Episode Jumat 21 Februari Pukul 19.55 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Memahami Karakter dan Kepribadian: Perbedaan, Tipe, dan Pengaruhnya
Nusron Wahid: Jangan #KaburAjaDulu, Nanti Jadi Gelandangan di Luar Negeri
Jarang Diketahui, Inilah Alasan Tidur saat Puasa Berpahala Besar Menurut Gus Baha
VIDEO: Soal Hasto Ditahan, PDIP: Ini Penahanan Politik dan Serangan Terhadap Partai
Adegan Asmara Gen Z di SCTV: Kiara Sesak Napas, Gema Kasih Semangat untuk Olahraga Bareng
Aksi Michael Douglas Dalam Black Rain di Vidio: Perang Geng Yakuza yang Mendebarkan di Osaka
60 Caption Senja Instagram yang Aesthetic dan Penuh Makna
Potret Dedi Mulyadi Dilantik Gubernur Jabar di Istana Negara, Ditemani Putri Bungsu