Harapan Istana Saat Buwas Pimpin BNN

Pramono Anung pun meminta agar perpindahan Buwas dari jabatan Kabareskrim menjadi kepala BNN tidak ditarik ke ranah politik.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Sep 2015, 15:48 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 15:48 WIB
Jokowi di Naskah Soal UN, Pramono PDIP: Depdikbud Lagi Cari Muka
Pramono Anung pun meminta agar perpindahan Buwas dari jabatan Kabareskrim menjadi kepala BNN tidak ditarik ke ranah politik.

Liputan6.com, Jakarta - Isu miring pencopotan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas sudah terjawab. Buwas kini bertukar jabatan dengan Komjen Pol Anang Iskandar yang menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Pihak Istana Negara pun berharap ketegasan Buwas tetap sama saat menyandang jabatan barunya.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, pengangkatan Buwas sebagai kepala BNN berdasarkan pertimbangan prestasi dan kinerja selama menjadi perwira tinggi Polri. Apalagi dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo selalu menekankan pentingnya pemberantasan narkoba.

"Pak Buwas tegas dan sudah terbukti mempunyai kecakapan keberanian kepemimpinan yang cukup untuk pemberantasan narkoba. Kejahatan narkoba ini kan jauh lebih besar daripada persoalan korupsi," ujar Pramono di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015).

Pramono pun meminta agar perpindahan Buwas dari jabatan Kabareskrim menjadi kepala BNN tidak ditarik ke ranah politik. Sebab, pertukaran jabatan ini merupakan rotasi jabatan yang rutin terjadi di Kepolisian.

"Presiden mempunyai diskresi untuk pertimbangan dan sebagainya. Dan dalam konteks ini mutasi biasa, apalagi Pak Buwas sudah terbukti kinerjanya," ucap dia.

Pramono berharap, di posisi barunya, Buwas mampu membuat BNN menjadi lebih baik dalam upaya memerangi kejahatan narkoba. ‎"Memang narkoba salah satu hal yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. Ini gunung es yang perlu segera ditangani dan perlu ditekankan," pungkas politikus senior PDIP itu.

Jabatan Sejajar

Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyampaikan beberapa harapan kepada Anang, yang akan menempati jabatan baru sebagai Kabareskrim Polri. Menurut dia, dua jabatan yang diemban dua jenderal bintang 3 itu sama pentingnya.

"Justru itu kita sama-sama. Kan kita itu ada 3 kasus jadi isu besar untuk diberantas keseluruhan. Pertama terorisme, korupsi, dan narkoba. Itu jadi musuh bersama dan itu mengkhawatirkan. Kalau pindah-pindah bidang itu supaya pemberantasan terhadap kasus berjalan dengan baik," jelas dia.

Badrodin tak sependapat kalau mutasi Anang ke Kabareskrim membuat Anang--yang jauh lebih senior dari Buwas--'turun pangkat'. "Enggak, itu sama. Kepala BNN itu eselon 1A, Kabareskrim juga eselon 1A," tegas Badrodin.

Kabreskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas resmi dimutasi menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), menggeser Komjen Pol Anang Iskandar yang bertukar menjabat Kabareskrim.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan sebelumnya mengatakan, mutasi atau pergeseran jabatan hal yang lumrah di internal Kepolisian. Apalagi kebutuhan organisasi Polri membutuhkan kehadiran Buwas di tempat yang lain.

"Karena sekarang darurat narkoba, dan Pak Buwas dibutuhkan. Pak Budi Waseso bisa lebih fokus dan diharapkan lebih progresif untuk penanganan kasus narkoba," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Jumat ini. (Rmn/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya