Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan mengatakan, pembentukan pansus kasus Pelindo II harus sudah rampung sebelum penutupan masa sidang V. Sebab, kebutuhan komunikasi antar pimpinan fraksi dan komisi, yang rencananya tidak hanya melibatkan Komisi III.
"Ini hanya leading sector di masalah hukum. Kita lihat dari hasil komunikasi akan melibatkan komisi mana saja," ujar Trimedya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Trimedya mengatakan, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyetujui usulan pembentukan pansus oleh Komisi III, agar bisa membantu proses penegakan hukum yang mereka lakukan.
"Dari apa yang disampaikan oleh Kapolri kasus crane ini hanya pintu masuk yang kerugiannya puluhan miliar. Masih banyak kasus besar lagi yang ada di dalam Pelindo. Bagaimana detailnya ada di Bareskrim, mereka yang akan bekerja. Kita memastikan DPR tetap mengawal kasus Pelindo ini," tegas dia.
Menurut Trimedya, rumor pencopotan Komjen Pol Budi Waseso yang diduga terkait pengusutan Pelindo II, sama persis seperti apa yang sering disampaikan pemerintah.
"Di Komisi III kalau ada indikasi penegakan hukum yang coba dihalangi tentu kami tidak setuju. Kita bisa lihat tadi usul pembentukan pansus itu dimunculkan anggota Komisi III," pungkas Trimedya.
Rumor pencopotan Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas dari Kabareskrim disebut-sebut karena dilatarbelakangi penggeledahan kantor Dirut PTÂ Pelindo II RJ Lino.
Penggeledahan ini terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dalam kasus dwelling time, yang sempat memicu kemarahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Namun Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla membantah tudingan tersebut. Wapres Jusuf Kalla mengatakan, penggeseran Buwa tidak ada kaitan dengan pengusutan kasus Pelindo.
Begitu juga Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, juga membantahnya. Dia menyebutkan, rotasi di internal Polri merupakan hal biasa dan tidak ada kaitan dengan pengusutan kasus yang tengah ditangani Buwas saat menjabat Kabareskrim. (Rmn/Ado)
Tuntaskan Kasus Pelindo II, Komisi III Segera Bentuk Pansus
Trimedya mengatakan, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyetujui usulan pembentukan pansus oleh Komisi III.
Diperbarui 08 Sep 2015, 18:33 WIBDiterbitkan 08 Sep 2015, 18:33 WIB
Serikat Pekerja (SP) JICT mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (2/9/2015). Mereka mendukung Budi Waseso untuk mengusut dugaan korupsi pengadaan mobile crane serta percepatan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. (Liputan6.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK Ungkap Motor Royal Enfield Terdaftar Bukan Atas Nama Ridwan Kamil
Diduga Jadi Korban Fitnah, WN Australia Kirim Surat ke Presiden RI
Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore Akan Jadi Tempat Peristirahatan Paus Fransiskus
Top 7 Most Dangerous Zodiac Signs: Unveiling Astrology's Dark Side
6 Pesona Luna Maya Pakai Hijab, Penampilannya Semakin Anggun dan Tetap Modis
Film Animasi Jumbo Pecah Rekor, Momen Kebangkitan Sinema Anak Indonesia?
Manchester United Dapat Senjata Tambahan di Momen Krusial
Kerik Gigi Suku Mentawai, Ritual Kecantikan yang Menahan Sakit
Lonjakan Pendaftar PPSU, Cermin Sulitnya Cari Kerja?
KPK Sita Mobil Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi BJB
UNTR Tebar Dividen Final Rp 1.484 per Saham, Catat Tanggal Pembayarannya
343 TPA Ditutup, Pakar UGM Ingatkan Kesadaran Baru Pengelolaan Sampah