Jemaah Indonesia Wafat Akibat Crane Jatuh Bertambah Menjadi 10

Ketiga jemaah tersebut merupakan korban baru yang sebelumnya dinyatakan hilang.

oleh Wawan Isab Rubiyanto diperbarui 14 Sep 2015, 07:29 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2015, 07:29 WIB
Tragedi Crane Jatuh Jadi Objek Foto Jamaah Haji
Ribuan umat muslim yang sedang menunaikan ibadah haji berjalan melintasi crane yang roboh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi (9/12/2015). Sebanyak 107 calon jemaah haji meninggal dunia akibat crane jatuh karena cuaca buruk. (REUTERS/ AHMED FARWAN)

Liputan6.com, Mekah - Jemaah calon haji asal Indonesia yang menjadi korban meninggal musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi bertambah. Dari semula berjumlah 7 anggota jemaah, kini menjadi 10 orang.

Hal ini diungkapkan Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat di Kantor Daker Mekah, Arab Saudi saat jumpa pers, Senin (14/9/2015) pukul 04.30 WAS.

Ketiga korban meninggal yang sudah teridentifikasi ini bukan dari jemaah yang luka. Ketiga jemaah tersebut merupakan korban baru yang sebelumnya dinyatakan hilang.

3 Jemaah yang wafat tersebut atas nama: Sriyana Marjo Sihono, asal embarkasi Solo (SOC 27), Masadi Saiman Tarimin asal embarkasi Surabaya (SUB 38), dan Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon dari embarkasi Surabaya (SUB 39).

Sebanyak 7 jemaah calon haji yang wafat akibat insiden craine yang teridentifikasi sebelumnya yaitu: Iti Rasti Darmini dari embarkasi Jakarta (JKS 23), Masnauli Sijuadil Hasibuan dari embarkasi Medan (MES 9), Painem Dalio Abdullah dari embarkasi Medan (MES 8).

Kemudian Suparini Baharuddin Abdullah dari embarkasi Medan (MES 8), Nurhayati Rasad Usman dari embarkasi Padang (PDG 4), Ferry Mauluddin Arifin Dulhai dari embarkasi Jakarta (JKS 12), dan Adang Joppy Lili dari embarkasi Jakarta (JKS 16).

Sedangkan dari ke 24 orang jemaah yang dirawat, 1 orang pulang ke pemondokannya, yaitu atas nama Kamsanah Sari Kamsin dari embarkasi Jakarta (JKG 17). (Mvi/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya