BNPB: Masalah Kebakaran Hutan dan Lahan Tuntas 30 Hari

Presiden Jokowi meminta penanganan kabut asap dan pemadaman kebakaran hutan dilakukan serius.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 16 Sep 2015, 20:26 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 20:26 WIB
20150907-Resmi, Willem Rampangilei Jabat Kepala BNPB-Jakarta
Seskab Pramono Anung (kedua kanan) terlihat berbincang dengan Menko PMK Puan Maharani pada pelantikan Laksamana Dua (Laksda) Willem Rampangilei (kedua kanan) sebagai Kepala BNPB di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menjamin masalah kebakaran hutan dan lahan di sejumlah Sumatera dan Kalimantan tuntas dalam 15 hingga 30 hari ke depan.

"Berdasarkan scientific base situasi membaik di Kalimantan dan Sumatera. ‎Berdasarkan hasil tersebut, kami upayakan api dan asap akan padam. Di Riau ditetapkan 14 hari, terhitung Kamis lalu," ‎ujar Willem usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Rabu (16/9/2015).

Dalam rapat itu, Willem mengatakan, pihaknya bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar melaporkan situasi umum kebakaran hutan dan kabut asap.

"Ya, memang adanya peran hujan (di Riau) cukup  signifikan. Ini membuat situasi membaik, walau belum bisa dikatakan cukup baik. Karena Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih 150. ‎ Situasi itu kami intensifkan untuk pemadaman darat atau udara dengan water bombing dan modifikasi cuaca," kata dia.

Presiden Jokowi meminta penanganan kabut asap dan pemadaman kebakaran hutan dilakukan serius. Presiden meminta seluruh pihak yang bertanggung jawab, baik perorangan maupun korporasi segera diproses hukum.

"Arahan presiden sangat jelas. Agar penegakkan dilakukan tegas, menimbulkan efek jera di masa datang agar peristiwa kebakaran hutan ini tidak terjadi lagi," pungkas Willem. (Ron/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya