Liputan6.com, Jakarta - Situs forum online Kaskus masih belum bisa menemukan titik terang dari penggelapan dana oleh salah satu penggunanya yang menyediakan layanan rekening bersama atau rekber sebagai penghubung antara pembeli dan penjual di Kaskus.
Akun penyedia layanan rekening bersama yang sedang bermasalah ini adalah Blackpanda yang diduga dikelola oleh seorang berinisial RW yang berlokasi di Surabaya. Ia terdaftar di forum komunitas terbesar di Indonesia itu sejak 2009 dan menyediakan layanan rekening bersama pada 2013.
Kasus bermula saat salah seorang anggota FJB Kaskus menggunakan rekening bersama yang dikelola oleh Blackpanda. Rekening bersama menjadi salah satu metode yang disukai oleh anggota Kaskus untuk melakukan jual beli di forum tersebut. Nantinya ada pengelola rekening sebagai pihak ketiga yang menjembatani antara pembeli dan penjual.
Advertisement
Pembeli yang ingin membeli barang dapat mengirim uang pembayaran ke rekening tersebut setelah itu baru kemudian penjual mengirimkan barang jualannya. Setelah barang diterima, barulah pengelola rekening mengirimkan uang pembayaran dari pembeli ke penjual.
Namun, beberapa anggota Kaskus yang berjualan di FJB dan menggunakan jasa Blackpanda melaporkan bahwa mereka tidak menerima transfer dana dari pembeli yang dititipkan lewat rekber.
Dari data yang dihimpun Liputan6.com, hingga Rabu (16/9/2015) malam, dana yang masih mengendap di akun Blackpanda berjumlah Rp 497 juta lebih. Angka ini pun diyakini masih akan meningkat seiring dengan makin banyaknya member Kaskus yang melaporkan kasus mereka.
Karena itu, di thread resmi Kaskus yang berjudul 'Tanggapan KASKUS Terhadap Kasus RekBer Blackpanda', sejumlah pemilik akun mengusulkan agar Kaskus menerbitkan rekening resmi dari Kaskus untuk menghindari kejadian serupa.
Rekening Bersama Resmi
Sebenarnya, Kaskus ingin transaksi jual-beli di platform mereka dapat berjalan lancar dan aman, salah satu caranya adalah dengan menyediakan rekening bersama. Rekening bersama Kaskus ini telah disiapkan sejak 2013 dan direncanakan meluncur pada 2015.
Salah satu pendiri Kaskus yaitu Andrew Darwis, akhir tahun lalu memastikan bahwa rekening bersama itu sudah bisa digunakan pada tahun ini. Dijelaskannya, pembeli nantinya bisa mentransfer uang mereka ke rekening tersebut. Setelah barang dikirim, baru uang pembelian tadi diberikan kepada penjual. Andrew memastikan kehadiran rekening bersama ini tidak akan mematikan bisnis para penjual di Kaskus.
"Rekening bersama ini untuk membuat transaksi jual-beli lebih aman, tapi sifatnya hanya sebagai pilihan. Jadi pembeli tetap bisa transfer langsung ke penjual," jelas Andrew di diskusi Digital Lifestyle by Kaskus di Indocomtech 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu 2 November 2014.
Untuk pembagian keuntungan, menurut Andrew, Kaskus akan memastikan jumlahnya seminimal mungkin. Sehingga tidak akan memberatkan kaskusers yang kerap berjualan di situs tersebut. Lebih lanjut, dengan adanya rekening bersama ini maka Kaskus bisa mengetahui jumlah transaksi yang terjadi setiap hari dan jumlah pembeli. (Ado/Ans)