Liputan6.com, Jakarta - Sebaran kabut asap di Sumatera dan Kalimantan akibat kebakaran hutan dan lahan semakin sempit. Hari ini, asap tidak menyebar ke negeri tetangga. Asap hanya menyelimuti sebagian Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau.
"Asap sudah tidak menyebar hingga Selat Malaka, Malaysia, dan Singapore," klaim Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya, Jumat (18/9/2015).
Data BNPB menunjukkan pembakaran hutan dan lahan masih berlangsung di Sumatera dan Kalimantan. Namun, secara umum, jumlah hotspot atau titik panas berkurang dibandingkan seminggu terakhir.
Satelit Terra Aqua mendeteksi 471 hotspot di Sumatera dan 398 di Kalimantan hari ini. Hotspot di Sumatera tersebar ada di Jambi 166, Sumsel 148, Riau 116, Sumbar 25, Bengkulu 10, Lampung 2, dan Sumut 4.
Jarak Pandang Memburuk
Meski jumlah hotspot berkurang, sejumlah kebakaran besar terjadi di Sumatera Selatan dan Jambi.
Kebakaran besar terjadi di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin, Sumsel. Asap tebalnya menyebar ke Jambi dari Riau. Sementara kebakaran besar di Muaro Jambi juga memproduksi asap pekat dan memperparah jarak pandang di sejumlah wilayah.
Akumulasi asap dari 3 provinsi yaitu di Sumsel, Jambi, dan Riau menyebabkan jarak pandang terus memburuk. "Jarak pandang di Pekanbaru 500 meter, Dumai 300 meter, Pelalawan 200 meter, Jambi 200 meter, dan Palembang 1 km. Kualitas udara rata-rata tidak sehat," tulis Sutopo.
Hal yang sama juga terjadi di Kalimantan. Hostpot yang tersebar di Kalbar mencapai 33 titik, Kalsel 133, Kalteng 190, Kaltim 42. Jarak pandang di Pontianak 400 m, Ketapang 500 m, Pangkalan Bun 700 m, Nanga Pinoh 200 m, Sampit 500 m, Palangkaraya 300 m, Muara Teweh 1.000 m, Sanggu-Buntok 100 m, dan Banjarmasin 200 m. Kualitas udara rata-rata sedang hingga berbahaya.
Sedangkan di Kalimantan, asap menyebar hingga Serawak bagian barat. Hampir 80% wilayah Kalimantan tertutup asap. Sebagian sekolah masih banyak yang diliburkan seperti di Kalteng, Riau, dan Jambi. (Bob/Rmn)
BNPB: Hotspot Berkurang, Tapi Kabut Asap Masih Pekat
Secara umum, jumlah titik api hari ini berkurang dibandingkan dengan seminggu terakhir.
diperbarui 19 Sep 2015, 00:22 WIBDiterbitkan 19 Sep 2015, 00:22 WIB
Sejumlah pendukung bersantai di rumput menunggu ajang sesi latihan Grand Prix Singapura F1 (18/9/2015). Kabut asap yang menyelimuti sirkuit tak menyurutkan pembalap untuk tetap melakukan pemanasan. (Singapore Grand Prix /Reuters)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
TLKM Kenalkan Produk Andalan, Bantu Pertumbuhan Bisnis
Menjajal Gelato Oma Elly yang Sedang Ngetren, Tersedia Lebih dari 40 Varian Rasa
Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mengenal Smong sebagai Mitigasi Bencana dengan Kearifan Lokal
6 Chat Romantis Ayah Ibu di Grup Keluarga Ini Bikin Senyum, Tak Kalah dari ABG
Pesan Natal Paus Fransiskus: Seruan Perdamaian di Jalur Gaza, Ukraina, hingga Sudan
5 Tips Libur Nataru Nyaman Bebas Gangguan, Wajib Dicatat Nih!
Demi Gaet Striker Juventus, Arsenal Lancarkan 'Operasi Gila' di Bursa Transfer Januari 2025
VIDEO: Viral Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Pandaan-Malang, Empat Korban Meninggal
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Dokter Amerika Serikat, Separuhnya Mengalami Burnout dan Seperlimanya Depresi
Kebijakan Ganjil Genap di Jakarta: Pengecualian pada Kamis, 26 Desember 2024 dan Tips Berkendara
Senyum Manis Kate Middleton, Hadiri Misa Natal 2024 Setelah Tuntas Jalani Pengobatan Kanker
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.100 Meter ke Arah Utara