Warga Muhammadiyah Gelar Salat Idul Adha

Salat berlangsung pukul 06.35 WIB dan dipimpin oleh HM Ziyad, Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 23 Sep 2015, 07:35 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2015, 07:35 WIB
Salat Iduladha
Umat Muslim Muhammadiyah melaksanakan salat Hari Raya Iduladha pada Rabu 23 September 2015 di kantor PP Muhammadiyah. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim))

Liputan6.com, Jakarta - Warga Muhammadiyah pagi ini melaksanakan salat Idul Adha 1436 Hijriah. Salat berlangsung di kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat.

Pantauan di lokasi, sejak pukul 05.55 WIB, seratusan warga Muhammadiyah mulai berbondong-bondong mendatangi halaman kantor yang terletak di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, untuk mengikuti salat Id.

Salat berlangsung pukul 06.35 WIB dan dipimpin oleh HM Ziyad, Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah.

Pengurus Pusat Muhammadiyah melalui perhitungan hisab hakiki wujudul hilal, menetapkan hari Idul Adha jatuh pada Rabu ini. Perhitungan ini berbeda dengan hasil sidang isbat penentuan awal bulan Zulhijah 1436 H yang digelar Kementerian Agama, 13 September lalu.

"Kemungkinan Arab Saudi dan mayoritas organisasi Islam lain di belahan dunia juga akan merayakan Idul Adha pada 23 September," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti beberapa waktu lalu.

Pernyataan Abdul Mu’ti ini diperkuat Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat konferensi pers di Yogyakarta.

"Keputusan Idul Adha 23 September 2015 sudah final. Pemerintah juga telah memberikan penghormatan atas keputusan Muhammadiyah. Berdasarkan perhitungan kami, 10 Zulhijah 1436 jatuh pada 23 September 2015," kata Haedar.

Kendati berbeda, PP Muhammadiyah mengimbau seluruh warga, khususnya kaum muslimin, agar saling menghormati perbedaan keyakinan dan saling membantu, sehingga setiap umat Islam dapat beribadah dengan tenang, aman, dan penuh semangat persaudaraan.

"Kami juga mengharapkan pemerintah pusat dan daerah beserta seluruh jajarannya untuk memberikan kesempatan, jaminan keamanan, dan memfasilitasi warga Muhammadiyah serta umat Islam yang menunaikan salat Idul Adha berbeda dengan pemerintah," kata Ziyad. (Sun/Ado/Sar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya