Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada Kamis 24 September 2015. Salat Iduladha yang digelar di Masjid Istiqlal dilaksanakan pukul 07.00 WIB.
Meski tidak dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla, pengamanan salat Iduladha akan tetap dilakukan dengan ketat. Pihak keamanan masjid dan Istana tetap berkoordinasi untuk mengantisipasi jika Presiden Jokowi tiba-tiba melaksanakan salat Id di Istiqlal.
"Untuk salat Id, kami dalam kondisi siap sedia. Meskipun ada kabar Presiden dan Wakil Presiden tidak salat di sini, tapi Masjid Istiqlal tetap siap sedia sebagaimana presiden akan salat di sini," ujar Kepala Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2015).
Dia menuturkan, saat ini Jokowi masih berada di Kalimantan Selatan. Rencananya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan salat Id di Masjid Agung Al-Karomah Martapura, Banjar. Meski begitu, pengurus Masjid Istiqlal tetap bersiaga.
"Paspampres juga mengantisipasi kalau tiba-tiba Bapak Presiden berubah pikiran dan salat Id di sini. Jadi kepastiannya (Jokowi salat Id di mana) itu nanti jam 12 malam," terang Abu.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan salat Id di Masjid Istiqlal dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat negara. Beberapa tamu dari kedutaan negara sahabat juga dijadwalkan akan mengikuti salat Id di masjid terbesar se-Asia Tenggara ini.
Salat Iduladha besok rencananya akan dipimpin Imam Besar Hasanuddin Sinaga. Sementara, Khotib Iduladha adalah Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Amin Abdullah, dengan tema khutbah 'Berkurban untuk Kemajuan Bangsa dan Negara'. (Mvi/Yus)
Energi & Tambang