Napi Abu Bakar Baasyir Salat Iduladha di LP Nusakambangan

Dalam khotbahnya, khatib mengajak seluruh narapidana untuk selalu mengawali aktivitas pagi hari dengan sanjungan kepada Allah.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Sep 2015, 19:39 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2015, 19:39 WIB
Abu Bakar Baasyir
(FOTO:Antara)

Liputan6.com, Cilacap - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir melaksanakan salat Iduladha 1436 Hijriah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (24/9/2015). Baasyir yang mengenakan jubah warna putih berada di saf paling depan bersama sejumlah terpidana kasus terorisme lainnya.

Pelaksanaan salat Iduladha di Lapas Batu sempat tertunda sekitar 10 menit dari yang dijadwalkan pada pukul 06.30 WIB akibat adanya pergantian imam dan khatib. Salat rencananya dipimpin imam merangkap khatib KH Hasan Makarim yang merupakan Koordinator Kerohanian Lapas Se-Pulau Nusakambangan.

Namun, KH Hasan Makarim meninggalkan halaman dalam Lapas Batu yang dijadikan lokasi salat, sehingga imam digantikan salah seorang terpidana kasus terorisme, Hendra Ali.

Sementara khatib digantikan Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan (Kasi Bimkemas) Lapas Batu Edi Warsono.

Dalam khotbahnya, khatib mengajak seluruh warga binaan pemasyarakatan atau narapidana untuk selalu mengawali aktivitas pagi hari dengan sanjungan dan pujian kepada Allah SWT.

"Ungkapkan rasa syukur kepada Allah karena kita telah dibangunkan dari tidur, lalu berwudlu dan laksanakanlah salat Subuh untuk melepaskan diri dari belenggu setan," kata Edi Warsono seperti dikutip dari Antaranews.com.

Saat ditemui usai salat Iduladha, Abu Bakar Baasyir mengaku sempat mengingatkan beberapa hal kepada panitia Iduladha sebelum pelaksanaan salat.

"Tadi ada beberapa hal yang keliru, lalu saya ingatkan. Misalnya, tidak perlu pakai mimbar dan Alhamdulillah di sini memang ustaz ini terus menegakkan sunnah maka saya menjuluki dia 'menteri agama'," kata Ba'asyir sambil menunjuk ke arah Kasi Bimkemas Edi Warsono yang berdiri di sampingnya.

Dia mengaku tidak terlibat dalam kegiatan pemotongan hewan kurban karena kondisinya sudah lemah. Bahkan pada Iduladha kali ini, dia mengaku tidak berkurban karena tidak mampu.

Terkait hewan kurban yang disembelih di Lapas Batu, Kasi Bimkemas Edi Warsono mengatakan, pihaknya mendapat amanah untuk menyembelih 15 ekor kambing dan 3 ekor sapi.

Menurut dia, daging-daging hewan kurban itu nantinya akan didistribusikan ke seluruh lapas di baik di Nusakambangan maupun tempat lain. (Mvi/Ans)
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya