Liputan6.com, Semarang - 5 Awak kapal nelayan Mugi Berkah yang hilang setelah bertabrakan dengan sebuah kapal tongkang di perairan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, hingga kini belum berhasil ditemukan.
Kepala Badan SAR Nasional Kota Semarang Agus Haryono mengatakan, penyisiran petugas gabungan dilakukan sejak pagi hingga sore. Namun, belum ada hasil.
Baca Juga
"Pencarian dilakukan di radius 5 kilometer di sekitar lokasi kecelakaan," kata Agus di Semarang, Jawa Tengah, Kamis 24 September 2015.
Advertisement
Menurut dia, saat kejadian pada Rabu 23 September 20015, posisi kapal nahas tersebut masih di permukaan. Saat ini, posisi kapal kemungkinan sudah tenggelam di perairan Laut Jawa yang memiliki kedalaman hingga 32 meter.
Ia menuturkan pencarian telah dihentikan dan akan dilanjutkan Jumat (25/9/2015) pagi. Petugas gabungan akan kembali melakukan penyisiran serta meminta bantuan nelayan untuk ikut melakukan pencarian.
3 Nelayan Tewas
Sebelumnya, petugas gabungan SAR dan Kepolisian Air masih mencari 5 nelayan yang hilang menyusul tabrakan antara kapal nelayan Mugi Berkah dan sebuah kapal tongkang di perairan Kabupaten Kendal. "5 Orang masih hilang karena terseret ombak," kata Agus.
Ia menuturkan, kecelakaan nahas yang menewaskan 3 nelayan tersebut terjadi pada Rabu siang. Peristiwa bermula ketika kapal Mugi Berkah yang sedang menarik jala di sekitar 20 mil di sekitar Laut Jawa.
Pada saat bersamaan, melaju kapal Ekspres 1 yang melaju menarik sebuah kapal tongkang. "Kapal Ekspres 1 berhasil menghindari Mugi Berkah, tetapi kapal tongkang yang ditarik itu tetap menabrak," kata dia.
9 Nelayan, berhasil menyelamatkan diri, 2 nelayan diselamatkan dalam kondisi terluka. Tiga nelayan meninggal, masing-masing Bonari (65) warga Korowelang Anyar, Solekhan (60) warga Pidodo Wetan, dan Sinuwun (55) warga Pidodo Kulon, Kabupaten Kendal.
Sementara 5 korban hilang diketahui bernama Ratman, Supri, Muhlisin, Sapawi, dan Muhamad. (Ant/Ado/Vra)