Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan DPR telah menerima delapan calon pemimpin (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 14 September 2015.
Namun hingga kini, delapan capim terse‎but belum digelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan dalam rapat paripurna di Komisi III DPR. Alasannya, pemimpin DPR, yakni Setya Novanto, Fadli Zon, dan Fahri Hamzah, masih di luar negeri.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, pihaknya akan segera menggelar paripurna untuk membacakan surat dari Presiden Jokowi, terkait delapan capim KPK, setelah 3 pimpinan DPR pulang dari Arab Saudi.‎
"Dalam waktu dekat ini kita paripurna. Setelah Pak Setya Novanto, Pak Fadli dan Pak Fahri pulang, kita akan adakan rapat pimpinan. Sehingga paripurna didahului rapim, rapat Bamus (Badan Musyawarah), baru paripurna," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2015).
Namun, politikus Partai Demokrat itu membantah, tertundanya paripurna terkait pembahasan capim KPK tersebut lantaran harus menunggu tiga pimpinan DPR pulang dari Arab Saudi. Menurut dia, sebelum mereka berangkat memang tidak ada jadwal untuk menggelar paripurna.
"Saat rapim sebelum keberangkatan, memang tidak diagendakan rapat paripurna," tandas Agus.
Pemimpin DPR Setya Novanto, Fadli Zon, dan Fahri Hamzah tengah berada di Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji atas undangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. Mereka akan kembali ke Indonesia pada 30 September 2015. (Rmn/Yus)*