Perintah Jokowi, BKKBN Hidupkan Lagi Program KB

Pemerintah bertekad menggaungkan kembali program KB sebagai persiapan menghadapi bonus demografi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 29 Sep 2015, 14:11 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 14:11 WIB
BKKBN Serukan 20 Menit Keluarga Berkualitas
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal menyerukan 20 menit bersama keluarga.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk kembali menggiatkan program Keluarga Berencana (KB). Program pemerintah yang dicanangkan sejak era Orde Baru itu, kini seperti tenggelam dan gagal mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty menjelaskan, gagalnya program KB dapat dilihat dari beberapa fakta. 

Surya mencontohkan, angka kematian ibu hamil melahirkan yang seharusnya turun dari 228 menjadi 112 justru malah meningkat menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Kenaikan angka kematian ibu hamil melahirkan juga sejalan dengan kenaikan angka kematian bayi.

"Berarti di situ indikasinya program KB gagal, atau tidak lagi kita bicara KB. Maka Pak Presiden tadi menekankan sekali kita harus kerja keras untuk menggaungkan kembali KB," kata Surya, seusai bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Surya mengungkapkan, pemerintah bertekad menggaungkan kembali program KB sebagai persiapan menghadapi bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya sekitar 2025-2045. Bonus demografi adalah masa di mana struktur umur penduduk usia kerja 15-64 tahun melebihi 50 persen.

‎"Jadi usia kerja lebih banyak dari usia yang tidak kerja, Kalau mereka ini yang berusia kerja tidak berkualitas, tidak berkompetensi, tidak berkarakter, maka apa yang diramalkan oleh Bung Karno dulu, kita akan menjadi bangsa kuli," ujar Surya.

Karena itu, kata Surya, BKKBN dalam waktu dekat ini akan  mencanangkan berbagai program untuk menekan pertambahan penduduk dan meningkatkan kualitasnya mulai tahun depan. Salah satunya meresmikan kampung KB di sekitar Jawa Barat. Kegiatan di kampung tersebut, nantinya akan  diisi dengan pembinaan keluarga sejahtera, kampanye membina anak, kampanye menjadi orangtua hebat dalam 1.000 hari kehidupan pertama.

Keunggulannya bersama-sama, program KB ada di situ, pembangunan keluarga, program kependudukan ada di situ, pilot projectnya 1 kampung dulu, di daerah padat penduduk dan miskin," kata dia.

Ia pun mengatakan, dalam kedatangannya itu, turut mengundang Presiden Jokowi untuk menghadiri peresmian salah  Kampung KB yang rencananya akan digelar pada Januari tahun depan.

"Jadi rencananya launching bulan januari itu di kampung KB itu di daerah Pangandaran dan Cirebon, jadi kampung nelayan. Itu Presiden bersedia akan hadir untuk melaunchingnya," pungkas Surya. (Ron/Mut)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya