100 Ribu Guru di Banten Ancam Demonstrasi Jika Tunjangan Dihapus

Perwakilan guru di Banten mengingatkan janji kampanye Jokowi tidak menghapus tunjangan.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 30 Sep 2015, 16:07 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2015, 16:07 WIB
Demo Guru Honorer di Depan DPR
Demo Guru Honorer di Depan DPR (Liputan6.com/ Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Serang - Sedikitnya 100 ribu guru di Provinsi Banten siap berdemonstrasi jika Tunjangan Profesi Guru (TPG) benar-benar dihapus oleh pemerintah. Kalangan guru ini terdiri dari 85 ribu guru PNS dan 150 ribu guru honorer.

"Jelas kami menolak. Kalau benar terjadi kita akan audiensi dengan pemerintah pusat. Kalau audensi tidak ada hasilnya kita siap demontrasi," kata Ketua PGRI Banten, Aep Junaidi, saat ditemui di Kota Serang, Rabu (30/09/2015).

Dia menegaskan penghapusan TPG benar-benar akan membawa dampak buruk bagi kesejahteraan para guru di Indonesia. Jika  guru tidak lagi sejahtera maka secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan.

"Penghapusan tunjangan juga ada relevansinya dengan peningkatan mutu (pendidikan), kesejahteraan guru," kata dia.

Semasa Presiden Joko Widodo berkampanye jelang pilpres, kata Aep, janjinya tak akan menghapuskan tunjangan guru. Bahkan dalam amanat UU no 14/2015 tentang guru dan dosen, tertulis jelas bahwa guru termasuk dosen yang telah mengikuti sertifikasi pendidikan akan diberikan tunjangan satu kali gaji pokok.
 
"Untuk menjaga kehormatan guru, PGRI akan melakukan pelatihan dan pendidikan kepada guru di Banten. Sehingga profesionalitas terjaga, mutu pendidikan meningkat," ujar dia. (Hmb/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya