Liputan6.com, Jakarta - Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto tiba-tiba muncul di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ada apa?
Andi mengaku, kedatangannya bukan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, namun untuk memenuhi undangan salah satu staf Kantor Staf Presiden (KSP) Dani Jagaswari.
"Mau ngopi sore," ujar Andi singkat, Rabu (30/9/2015).
Pria yang mengenakan batik hijau itu tiba di kompleks Istana sekitar pukul 16.00 WIB. Dia terus berjalan menuju gedung KSP saat dicecar sejumlah pertanyaan.
Selain memenuhi undangan minum kopi sore, Andi juga mengaku kedatangannya untuk membawa oleh-oleh untuk beberapa staf di kantor KSP. Pria berkacamata itu mengaku baru saja pulang dari liburan bersama keluarganya beberapa waktu lalu.
"Ini mau ngasih oleh-oleh habis liburan," tutur dia.
Pertanyaan pun bergulir. Andi ditanya tentang kemungkinan dirinya bakal kembali ke Istana. Dia menjawab, saat ini tengah kembali ke aktivitas lama, yaitu ke kampus dan mengajar. (Ndy/Ado)
Mau Ngopi Sore, Mantan Seskab Andi Widjajanto Sambangi Istana
Apakah Andi Widjajanto datang untuk menemui Presiden Jokowi?
Diperbarui 30 Sep 2015, 17:13 WIBDiterbitkan 30 Sep 2015, 17:13 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri Anak Kekurangan Zat Besi, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Jangan Buru-Buru Putuskan Tayamum, Lakukan Ini Dulu Kata Gus Baha
Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Unjuk Rasa Indonesia Gelap
MK Bacakan Putusan 40 Sengketa Pilkada Senin Depan
Ciri Ciri Anjing Hamil dan Cara Merawatanya, Panduan Lengkap untuk Pemilik Pemula
Ciri Ciri Bayi Tidak Cocok Sufor, Penyebab dan Gejala yang Perlu Diketahui
Persiapan Matang, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Siap Jalani Retret di Akmil Magelang
Apa Itu Komunitas: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Perbedaan Ilmu Murni dan Ilmu Terapan, Memahami Karakteristik dan Aplikasinya
Harga Tiket Masuk Kebun Raya Bogor 2025, Update Terbaru & Panduan Lengkap
Digitalisasi UMKM, HiBank Luncurkan Aplikasi Hi by HiBank
Pesan Nikita Mirzani untuk Para Musuh Usai Jadi Tersangka Pemerasan